Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erwin Gutawa: Personel Karimata Biar Nonton Saja

Kompas.com - 28/01/2011, 22:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Erwin Gutawa (48), sejumlah artis musik pendukung dan seorang wakil dari penyelenggara konser besar "A Masterpiece of Erwin Gutawa" bertandang ke kantor Kompas.com, Jakarta, Jumat (28/1/2010) siang. Dalam kunjungan itu, mereka bercerita tentang A Masterpiece of Erwin Gutawa dan menghibur dengan sedikit lagu.

A Masterpiece of Erwin Gutawa akan digelar oleh Kompas Gramedia (KG) Production dan Dyandra Production pada 26 Februari 2011 malam di Jakarta Convention Center (JCC). "Setiap seniman, termasuk musisi, harus bertanggung jawab atas karyanya, mengomunikasikan karyanya kepada masyarakat melalui pertunjukan. Itu juga berlaku bagi saya," terang Erwin, yang menggagas, mengonsep, dan menggarap konser tersebut bersama KG Production dan Dyandra Promosindo.

Konser itu akan menyuguhkan sederet karya Erwin sebagai pemain musik, pencipta lagu, aranjer, produser musik, serta music director dan konduktor untuk orkestra selama hampir dua dekade dalam industri musik Indonesia. "Konser ini boleh dibilang sebagai perjalanan karier saya, highlight dari apa yang sudah pernah saya buat," ujar Erwin, yang ditemani sebagian vokalis yang terlibat dalam konser tersebut, yaitu Eka Deli, Lea Simanjuntak, Gita Gutawa, dan Christopher Nelwan.

"Dalam konser ini, saya jadi yang punya panggung, jadi tuan rumah," ujar Erwin, yang akan didukung oleh 90 pemusik orkestra, 10 pemain musik etnik, 60 orang anggota paduan suara, 20 penari untuk koreografi berdasarkan seni tari Sumatera, 20 penari remaja, dan penata tari pertunjukan Musikal Laskar Pelangi (MLP), Hartati.  

*** Konser yang mulai digagas enam bulan lalu itu akan terdiri dari sejumlah segmen yang menggambarkan apa yang pernah dikerjakan Erwin dalam industri musik Indonesia. Contohnya, segmen Musikal Laskar Pelangi (MLP), pertunjukan musikal yang digelar di Jakarta pada 17 Desember 2010-9 Januari 2011 dan melibatkan Erwin sebagai music director. Dalam segmen itu, Eka, Lea, dan Dira J Sugandi akan bernyanyi bertiga sebagai trio pemeran sosok Ibu Guru Muslimah dalam MLP. Dalam segmen yang sama akan tampil pula Christopher, salah seorang dari tiga pemain sosok Ikal.

Contoh lainnya, segmen untuk Gita, putri sulung Erwin. Gita dilibatkan karena memang pernah bekerja sama dengan sang ayah, baik untuk album-albumnya maupun untuk konser Kotak Musik Gita Gutawa (2009).   

Ada pula segmen-segmen berkenaan dengan dua artis musik legendaris negeri ini, Iwan Fals dan almarhum Chrisye. Erwin mengaku, bersama Iwan ia pernah bekerja sama sebagai produser musik untuk lagu Ijinkan Aku Menyayangimu dan untuk Chrisye ia pernah menangani musik untuk album-album dan konser besar Chrisye dari 1994 hingga kira-kira pertengahan 2000-an.

Pada segmen Iwan, Iwan akan menyanyi dengan diiringi 90 pemusik orkestra yang dipimpin Erwin. "Kata Iwan, itu akan menjadi kali pertama ia tampil diiringi orkestra sebesar itu. Saya sendiri juga jarang main dengan orkestra sebesar itu," ujar music director dan konduktor Erwin Gutawa Orchestra ini, yang mengaku merasa beruntung diberi kesempatan oleh KG Production dan Dyandra Promosindo untuk bekerja sama dengan 90 pemusik orkestra.    

Sementara itu, untuk segmen mengenang Chrisye, nyanyian-nyanyian populer Chrisye akan dibawakan oleh Afgan Syah Reza dan Vidi Aldiano.  

Erwin menjamin, apa yang akan disajikannya dalam A Masterpiece of Erwin Gutawa bukan merupakan pengulangan dari apa yang sudah disuguhkannya dalam konser-konser besar garapannya selama ini.

"Saya pernah bikin konser tribute to Koes Plus (EG Salute to Koes Plus/Bersaudara, 2004). Dalam konser ini (A Masterpiece of Erwin Gutawa), juga ada segmen Koes Plus. Tapi, saya enggak ingin membuat sesuatu yang sama dalam konser ini. Makanya, saya menampilkan Sandhy Sondoro untuk menyanyikan lagu-lagu Koes Plus," tekan Erwin tentang keterlibatan Sandhy yang belum pernah bekerja sama dengan Erwin.

"Saya ingin para penonton menikmati sesuatu yang baru," imbuhnya.

Akan adakah segmen yang menyatakan jejak Karimata, band fusion jazz yang pernah menjadi tempat Erwin berkarya sebagai pemain bas dan pencipta lagu dari 1985 hingga 1993, dalam perjalanan karier Erwin? "Oh, pasti ada. Itu akan menjadi surprise buat para penonton," ujarnya lalu tertawa.

Akankah dalam segmen itu Erwin bereuni dengan para personel lain Karimata—Candra Darusman (keyboard), Denny TR (gitar), Aminoto Kosin (keyboard), dan Uce Haryono (drum, yang kemudian digantikan oleh Aldy dan Budhy Haryono)?

"Mereka biar menonton saja," ucapnya berhias tawanya lagi.      

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com