Gita Gutawa Ingin Peran yang Marah-marah

JAKARTA, KOMPAS.com — Bisa mencicipi panggung akting menjadi pengalaman baru bagi penyanyi bersuara merdu Gita Gutawa. Lewat film Love in Perth karya sutradara Findo Purwono, putri arranger, komposer, dan konduktor Erwin Gutawa itu pun merasakan asyiknya bermain film.

Ia pun mengaku tertarik untuk bisa kembali tampil di film lainnya. Tapi, sayang, keinginan itu tak mungkin dilakukannya dalam waktu dekat ini.

"Ingin juga sih, tapi yang pasti tidak dalam waktu-waktu dekat ini," ujar siswi kelas III SMA Bina Nusantara Simprug, Jakarta, itu saat media visit bersama sejumlah pengisi konser "A Masterpiece of Erwin Gutawa", yakni Lea Simanjuntak, Eka Deli, dan Christopher Nelwan, ke kantor Kompas.com, Jakarta, Jumat (28/1/2011). Diungkap Gita, saat ini ia hanya ingin fokus dengan sekolahnya yang memasuki masa-masa akhir. Tak cuma memikirkan kelulusan SMA, tapi juga harus mempersiapkan rencana sekolahnya ke jenjang perguruan tinggi.

Gita seolah ingin mempertegas bahwa bagaimanapun pendidikan jauh lebih penting. Hal itu ditindaklanjutinya dengan memilih untuk berhenti sementara waktu dari aktivitasnya sebagai penyanyi. Sebuah langkah yang tak gampang, apalagi saat ini namanya tengah berkilau di panggung hiburan Tanah Air.

Dikatakan Gita, ia baru akan kembali apabila keinginannya saat ini bisa tercapai. "Sekarang konsentrasi sekolah dulu. Kalau nanti ada kesempatan lagi, mungkin ya," ujarnya.

Termasuk main film lagi? "Hmm... Ya, kalau ada tawaran," katanya. Kalau ada kesempatan lagi berakting, kira-kira perannya apa? "Pengin sesuatu yang berbeda dari yang kemarin. Maunya sih peran antagonis, yang marah-marah itu," kata Gita diiringi senyum manisnya.