Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Adjie Melenggang ke Senayan

Kompas.com - 05/02/2011, 08:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Model, aktor dan politisi Adjie Massaid, yang meninggal dunia pada usia 43 tahun, Sabtu (5/1/2011) dini hari, adalah sosok yang supel dan pekerja keras.

Mengawali kariernya di dunia hiburan membuat Adjie cukup dikenal banyak kalangan. Pada eranya, sosok Adjie adalah idola. Selain tampan, ia juga dikenal sebagai sosok yang gampang bergaul.

Ketika banyak artis yang terjun di dunia politik, pemilik nama lengkap Raden Pandji Chandra Pratomo Samiadji Massaid ini juga ikut ambil bagian. Ketenarannya memang tak diragukan. Bergabung dengan Partai Demokrat, namanya pun mulus melenggang ke Senayan.

Pria kelahiran Jakarta, 7 Agustus 1967, ini akhirnya terpilih menjadi anggota DPR periode 2004-2009. Tak cuma bermodal ketenaran, Adjie juga memang punya kualitas. Ia kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR untuk kedua kalinya dan terpilih lagi untuk periode 2009-2014.

Kepada Clara Wresti, wartawati Harian Umum Kompas, seperti diwartakan pada Minggu, 24 Mei 2004, mendiang Adjie sempat mengutarakan kiat dan pengalamannya melenggang ke gedung parlemen. Lalu apa rahasianya?

"Turun langsung ke akar rumput. Jangan hanya mengumbar janji di panggung kampanye. Setidaknya calon anggota legislatif harus berada di daerah pemilihannya tiga bulan sebelum pemilu berlangsung," kata Adjie kala itu.

Adjie tidak sekadar memberi nasihat. Kiat itu ia praktikkan di lapangan. Dia sengaja mengontrak rumah di Kota Probolinggo yang menjadi daerah pemilihannya.

"Tiga tahun saya punya bisnis di Probolinggo, baru sekarang saya tinggal lama di kota itu. Biasanya, paling lama saya berada di sana tiga hari. Itu pun hanya enam bulan sekali. Sekarang ini saya sedang di Probolinggo," kata Adjie yang membuka bisnis arung jeram di Sungai Pekalen, Probolinggo Condong, Probolinggo, Jawa Timur.

Adjie mengaku sangat bangga terpilih sebagai anggota legislatif karena dia terpilih di daerah yang disebut tapal kuda yang menjadi basis Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

"Kuncinya, ya itu, turun langsung ke lapangan. Lihat apa yang terjadi di akar rumput. Berdialog dengan rakyat. Makan singkong bareng mereka. Dengan begitu, tidak perlu sampai menghabiskan uang banyak untuk bisa duduk di DPR," ujar Adjie yang mengaku hanya menghabiskan uang Rp 30 juta untuk dana kampanye.

Soal turun langsung bertemu masyarakat, Adjie mengatakan banyak mendapat pengalaman menyenangkan. "Tidak bermaksud sombong, tetapi banyak yang pingsan melihat saya. Kalau menangis sih biasa, ini pingsan. Sudah begitu ada ibu hamil yang minta saya mengelus perutnya. Lalu ada juga yang minta dicarikan nama untuk calon anaknya. Wah, pokoknya seru banget," kenang Adjie. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com