Duka Riedl untuk Adjie

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, ikut berduka atas meninggalnya manajer timnas U-23, Adjie Massaid. Riedl tak menyangka, Adjie akan pergi secepat ini.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Adjie meninggal mendadak, Sabtu (5/2/2011) dini hari. Pulang main futsal, ia tersungkur di pintu rumahnya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (4/2/2011) malam.

Ia pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati. Sayangnya, nyawanya tak tertolong. Ia meninggal Sabtu pada pukul 01.40. Adjie diduga kena serangan jantung.

"Saya turut berduka untuk Adjie dan keluarganya. Kabar ini merupakan kejutan bagi saya. Saya sangat sedih ketika mendengarnya," ujar Riedl.

Awalnya, Riedl mengaku ingin menunda laga uji coba timnas U-23 melawan Pelita Jaya U-21 yang berlangsung Sabtu (5/2/2011), untuk memberi penghormatan kepada Adjie. Akan tetapi, hal ini tak jadi dilakukan.

"Kami seharusnya tidak memainkan pertandingan ini. Sebenarnya, saya ingin membatalkannya tapi orang-orang di sini bilang ini sudah biasa ketika ada orang meninggal dan pertandingan tetap dilakukan. Di Eropa laga uji coba seperti ini akan ditunda untuk memberikan penghormatan," tandas Riedl seusai laga melawan Pelita Jaya.