Syaharani: Dolly Parton Itu "Cempreng Berkarakter"

JAKARTA, KOMPAS.com -- Penganugerahan penghargaan Lifetime Achievement dalam Grammy Awards 2011 kepada Dolly Parton (65) merupakan promosi budaya Amerika Serikat kepada dunia. Syaharani berpendapat begitu.   

"Penghargaan itu juga merupakan honor untuk Amerika, promosi Amerika ke dunia," kata vokalis grup Syaharani and Queenfireworks atau esqi:ef ini kepada Kompas.com, di Jakarta, Minggu (13/2/2011) sore.  

Berpemikiran demikian, perempuan yang biasa dipanggil Rani atau Ra ini memiliki penjelasan. "Dolly Parton itu ikon budaya Amerika (Serikat). Musiknya country, pop country. Dia mewakili culture Amerika. Dia memiliki native power," jelasnya.

Parton, yang merilis album perdananya, Hello I'm Dolly, pada 1967,  menurut Rani, memang pantas menerima penghargaan tersebut. Karier musiknya memang panjang. Pencapaiannya itu tak lepas dari jenis musiknya, country, yang merupakan musik Amerika. "Seperti juga artis-artis country yang lain, James Taylor, John Denver, Dolly punya pasar lagu-lagu yang terus ada, long lasting. Sampai sekarang lagu-lagunya masih terjual. Makanya, masih terus dirilis. Tanpa harus membuat perubahan yang macam-macam, ekstremnya misalnya bekerja sama dengan Linkin Park atau artis-artis musik lain zaman sekarang, Dolly tetap punya pasar. Dia punya native power," jelasnya lagi. "Apalagi, dia ada dalam industri musik Amerika, yang mendunia," tambahnya.  

Selain itu, di telinga Rani, Parton memang memiliki karakter sebagai penyanyi. "Vokal Dolly cempreng berkarakter. Biarpun suaranya cempreng, kalau kita dengarkan, kita bisa langsung tahu, itu vokal Dolly. Kalau di pop, yang cempreng berkarakter itu Kylie Minogue," ujarnya.

Di samping itu, Parton memiliki ciri kuat pada gaya penampilannya. "Dari dulu sampai sekarang dia tampil dengan rambutnya yang disasak dan busana yang menonjolkan dadanya yang besar," sambungnya.

Parton, yang juga bermain film, pun merupakan sosok yang masuk ke wilayah gosip sebagai bahan pembicaraan. "Ya, karena dadanya itu," ujarnya lagi. "Tapi, meski sama-sama berdada besar, image Dolly enggak 'seronok' seperti image Pamela Anderson," tambahnya.