JAKARTA, KOMPAS.com -- Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik meminta masyarakat jangan komplain atas maraknya film-film berbau mistis. Pasalnya, selama ini industri perfilman Indonesia kurang mendapat perhatian serius.
Hal ini tercermin dari kesenjangan antara pajak dan bea yang harus dibayarkan sineas lokal dan importir film Hollywood.
Ke depan, Jero berjanji akan lebih meningkatkan perhatiannya terhadap industri perfilman lokal. Salah satunya dengan menekan pajak dan bea yang harus disetorkan insan perfilman Indonesia hingga nol persen.
"Jadi, jangan komplain dengan film pocong," ketus Jero kepada para wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/2/2011).
Pajak nol persen, kata Jero, diharapkan dapat memicu insan perfilman dalam negeri untuk memproduksi film-film sekelas Nagabonar.
Film yang baik, lanjutnya, adalah film yang dapat menanamkan karakter dan cita-cita bangsa.
Jero juga mengatakan tekadnya untuk menggenjot jumlah film lokal hingga mencapai 200 judul per tahun. Saat ini, jumlah film lokal rata-rata mencapai 80 judul per tahun. "Saya juga ingin agar jumlah gedung bioskop bertambah, dari 100 menjadi 200 gedung," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.