Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Ada Warna Baru di Single Penta Boyz

Kompas.com - 03/03/2011, 21:54 WIB

KOMPAS.com -- Grup acapella Penta Boyz--dulu bernama Antero Boyz--berencana merilis single terbaru mereka dalam waktu dekat ini. Ada yang bakal berbeda pada single terbarunya kali ini. "Kita akan memasukkan unsur musik di single nanti," ujar Armando Zidane (pemilik jenis suara bas) diamini empat rekan lainnya,  saat mengunjungi redaksi Kompas.com, di kawasan Palmerah Selatan, Jakarta, Kamis (4/3/2011).    

Langkah tersebut, tentu bukan tanpa pertimbangan. Dikatakan Armando, Penta Boyz ingin menawarkan sesuatu yang baru dan segar. Pada tahun 2001 lalu, proyek single dengan memasukan unsur musik di dalamnya sempat dijajal, namun tak sampai kepada pendengarnya. "Saat itu sudah direkam, malah sampai mastering segala. Tapi karena ada sesuatu hal, akhirnya batal dipasarkan," kenang Armando.       

Lewat single terbarunya nanti, keinginan itu akan terwujud. Saat ini, prosesnya hampir rampung. "Lagi proses recording. Persentrasenya sudah delapan puluh persen. Ada beberapa lagu yang harus diselesaikan, biar label bisa memilih single mana yang akan dirilis lebih dahulu," katanya.  

Bersama empat rekan lainnya, Indra Gunawan (bariton), Joka Tatarang (tenor), Marta Dinata (bariton), dan Ronie Harvey Maspaitella (tenor), Armando tengah memilah-milah lagunya. "Ada lagu daur ulang, ada lagu yang diciptakan sendiri. Yang daur ulang ada lagunya Harry Mukti, 'Ada Kamu',  'Kaulah Segalanya' Ruth Sahanaya, dan satu lagu ciptaan kami sendiri 'Haruskah'" jelas Armando.

Marta Dinata, menjelaskan alasan kenapa di single terbarunya nanti ada unsur musik yang dihadirkan.  

Katanya, hal tersebut adalah bagian dari strategi menarik publik. "Kita pakai musik untuk mendapatkan pasar. Tapi tetap kita akan setia di jalur acapella. Toh, konsepnya bukan menonjolkan musiknya tapi tetap kekuatan vokal. Musik hanya alat bantu saja," katanya.

Tak dipungkiri oleh mereka, pasar musik acapella sangatlah terbatas dan segmented. Jadi butuh strategi untuk menarik minat publik. "Sampai saat ini memang masih sangat segmented. Hanya di kalangan terbatas, apa itu mahasiswa, penikmat musik dan belum menyentuh publik awam. Makanya, dengan single ini kita ingin melebarkan pasar dulu," ujar Marta Dinata.

"Istilahnya kita ingin perkenalkan dulu lah. Nanti kalau sudah dikenal baru kita memperkenalkan ini lho acapella Penta Boyz," timpal Indra Gunawan.

Penta Boyz boleh saja mengklaim belum terkenal, tapi faktanya grup ini sudah terlebih dulu dikenal dengan nama Antero Boyz sejak tahun 1998. Baru tahun 2002, mereka memutuskan berganti nama. Judika "Idol" merupakan  salah satu jebolan grup acapella ini.

Soal prestasi, jangan ditanya. Grup yang kini diasuh komposer, musisi dan seniman Jaya Suprana itu,  pernah juara dunia dalam kontes Golden Stag International Festival di Bucharest, Rumania, pada 2001.  

Baru-baru ini, mereka juga ikut ambil bagian dalam pertunjukan kelompok Wayang Orang Indonesia Pusaka  di Opera House, Sydney, Australia, Desember 2010 lalu.

Saat mengunjungi ruang redaksi Kompas.com, Penta Boyz sempat unjuk kebolehannya ber-acapella. Tiga buah lagu disuguhkan, yakni 'Nonton Bioskop", lagu medley--'My Lecon' dan 'Es Lilin'--serta 'Inilah Cinta'. Mereka tampil begitu atraktif dan menghibur, serta menunjukkan kelas sebagai grup acapella yang punya kualitas.     

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com