Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jennifer Kurniawan: Irfan Normal-normal Saja...

Kompas.com - 16/03/2011, 00:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Bukan perkara gampang bisa mengorek kisah asmara antara model berdarah Jerman-Indonesia, Jennifer Kurniawan, dan kekasihnya, Irfan Bachdim, pesepak bola nasional yang menjadi idola baru.

Saat disinggung soal kekasihnya itu, model yang berencana menjajal karier dan menetap di Indonesia itu enggan menjawabnya secara gamblang. Jawaban yang diberikan pun seadanya.  

Saat mengunjungi redaksi Kompas.com, baru-baru ini, Jennifer sempat menjawab pertanyaan dari pembaca mengenai hubungan asmaranya dengan Irfan. Ia berbagi  rahasia mempertahankan hubungan jarak jauh. Jennifer juga punya keinginan besar bisa menetap dan membangun rumah tangga di tanah leluhur ayahnya, Indonesia.

Sudah berapa lama kamu berpacaran dengan Irfan Bachdim? (Zungzun Zb, zunmilan***@yahoo.com)
Saya paham semua orang ingin tahu mengenai hubungan kami sehingga banyak yang menanyakan mengenai kapan kita saling mengenal, tapi biarkan kami berdua tetap merahasiakannya. Sorry, saya tak mau hubungan kami menjadi konsumsi publik. Maaf ya. Kami memang tak mau membicarakannya.  

Apa pendapat kamu tentang LPI yang dianggap ilegal? Apakah kamu setuju Irfan bermain di LPI? 
Kami senang Irfan dan adik saya (Kim Kurniawan)—keduanya sama-sama memperkuat Persema Malang—ikut liga baru yang dianggap lebih fair dan mereka memilih liga itu. Jelas saya tak keberatan karena mereka yang memutuskan. Saya hanya bisa mendukung mereka.

How do you think about figure of Irfan Bachdim? (Iing Sri Pamungkas, Semarang, Jawa Tengah)
Seperti yang saya bilang, dia kekasih saya. He... he... he....

When are you and Irfan get married?
Ya tentu, tapi surat kabar memberitakan bahwa kami akan menikah di Bali. Saya katakan tentu kami akan menikah suatu saat nanti. Saya tak tahu (menikah) di mana. Kapan waktunya kita tak tahu. Kami tak punya target. Saat ini, kami masih butuh waktu untuk membangun rumah tangga. Saya dan Irfan masih ingin berkarier.

Gimana rasanya punya pacar bintang sepak bola, ganteng pula dan sering-sering dicubit cewek? (KSP, Jakarta)
It's okay. Kami saling mendukung untuk fans. Jadi kami tak harus cemburu dengan fans. Yang penting saling percaya. Setiap orang punya rasa cemburu, tapi jangan sampai menguasai.

Apa hubungan kamu dengan Irfan sudah mendapat restu dari orang tua masing-masing?
Hubungan kami baik.

Kalian kan pacarannya jarak jauh setelah Irfan memutuskan untuk naturalisasi. Bagaimana menyiasatinya? (Windi, Jakarta Selatan)
Awalnya memang sulit, tapi lama-lama kita terbiasa. Kami memanfaatkan fasilitas di internet. Kita sering ngobrol lewat Skype, ngobrol lewat BlackBerry atau juga teleponan, di Jerman biayanya sangat murah.

Bagaimana caranya supaya hubungan kalian tetap terjaga meski jarak jauh?
Saya pikir kedua belah pihak harus bisa menjaga hubungan, saling cinta satu sama lain, jangan gampang cemburu.

Apa Irfan sosok pria cemburu?
Tidak. Dia normal-normal saja. Sorry, saya enggak bisa ngomong banyak soal ini.

Setelah di Indonesia, kamu dan Irfan tentu jadi sering ketemu, dong? (Danu, Semarang)
Ya, kita menghabiskan waktu bersama. Makan bareng, pergi ke spa bersama. Tapi, tidak juga harus selalu bersama-sama setiap hari karena menjalani hubungan seperti itu jelas tidak sehat juga. Dia juga punya kehidupannya sendiri, begitu juga saya.

Andaikan Anda tiba-tiba dapat rejeki nomplok Rp 2 miliar, apa yang Anda lakukan?
Saya pikir, saya akan tabung untuk masa depan dan kehidupan saya, mungkin beli rumah dan membangun keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com