JAKARTA, KOMPAS.com — Dituding sebagai dalang pengeroyokan dua wartawan infotainment, bos Republik Cinta Management, Ahmad Dhani, mengaku siap menjalani proses hukum.
Bahkan, pria berkelapa plontos itu siap menerima kemungkinan terburuk jika harus masuk bui. "Ya jalanin saja. Kan Soekarno juga pernah dipenjara. Ya saya enggak tahu, itu urusan Pak Polisi, ya ikutin saja," ujar Dhani seusai memenuhi panggilan mediasi terakhir di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu (16/3/2011).
Dalam mediasi tersebut, Dewan Pers menyatakan perselisihan antara Dhani dan pihak Global TV sudah selesai.
Meski begitu, pihak Global TV berencana memperkarakan pentolan Dewa 19 itu ke jalur hukum.
Dalam kesempatan mediasi tersebut, pria yang dikabarkan telah menjadi ayah dari bayi yang dilahirkan vokalis Mulan Jameela tersebut enggan menggunakan hak jawabnya. "Itu kan hak saya," ungkap Dhani. "Ya capek alasannya karena kalau ada jawab lagi, terus ada pemberitaan lagi, ya jawab lagi, ya capek lagi," imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ahmad Dhani dilaporkan ke Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (28/2/2011) malam, lantaran diduga terlibat kekerasan dan perampasan materi liputan terhadap juru kamera Global TV.
Dhani membantah telah melakukan tindakan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.