Digugat, Sang Adik Bela Syahrini

JAKARTA, KOMPAS.com — Vokalis pop Syahrini yang dituding melakukan wanprestasi atas kontrak yang disepakati dengan rumah karaoke dan kafe Blue Eyes di Bali mendapat pembelaan dari adik kandung sekaligus manajernya, Aisyah Rani.

Menurut Rani, adalah hal yang wajar apabila Syahrini tak bisa memenuhi kontrak ketika itu. Pasalnya, kondisi Syahrani itu tengah berduka setelah kematian ayahnya pada 27 Januari 2011 lalu. "Iya, kan, tahu ayahku meninggal. Masa ayahku meninggal Syahrini harus datang? Gimana cara nyanyinya kalau lagi sedih, dong!" kata Rani, saat dihubungi via telepon genggamnya di Jakarta, Selasa (29/3/2011).

Sampai saat ini, pihak Blue Eyes, dianggap Rani, tak bisa memahami kondisi kakak kandungnya ketika itu. Padahal, sejumlah alat bukti pun ikut dilampirkan kepada Blue Eyes untuk memperkuat alasan Syahrini. "Sudah, tertulis sudah, video call sudah. Bikin video di samping almarhum juga sudah. Apalagi?" tegas Rani.

Alasan Syahrini seolah tak digubris, Blue Eyes sudah telanjur memperkarakannya ke Pengadilan Negeri (PN) Bogor. "Enggak tahu deh aku. Yang aku tahu, mereka tetap mau jalan (ke jalur hukum) karena mereka bilang itu hanya satu alasan saja, kan. Katanya ayahku sakit itu cuma alasan, padahal ayahku pada kenyataannya meninggal," kata Rani.