Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balawan: Wah, Kita Ditipu Orang Amerika

Kompas.com - 31/03/2011, 11:12 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Setelah menyelesaikan tur musik pertamanya di AS, gitaris I Wayan Balawan bersama dua pemain gamelan grup Batuan Ethnic Fusion (BEF), I Nyoman Suwida dan I Nyoman Suarsana, melanjutkan perjalanan mereka ke New York dan ibu kota AS, Washington DC. Di New York, mereka menjadi turis, sedangkan di Washington DC mereka tampil di sebuah kafe.

Setelah lelah berjalan-jalan di Manhattan, pada 25 Maret 2011 waktu setempat, Balawan dan kawan-kawan berangkat ke Washington DC dengan menumpang sebuah bus bertingkat. Tiketnya relatif murah, 25 dolllar AS per orang, dan memiliki penawaran fasilitas Wi-Fi. Namun, dalam perjalanan, Balawan ngedumel. Ternyata, fasilitas Wi-Fi gratis yang ditawarkan tak bisa beroperasi sehingga ia tak bisa bermain-main dengan smartphone dan iPad-nya. "Wah, ditipu orang Amerika kita, nih" kelakar Balawan kepada Ridi Djajakusuma, penulis berita ini.

Pada 26 Maret 2011 siang waktu setempat di Washington DC, Balawan Cs manggung di Jammin Java, sebuah klub musik mungil yang terletak di kawasan permukiman tenang, Vienna, kira-kira 20 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor dari pusat kota. Slank, GIGI, PADI, Andre Hehanussa, dan White Shoes and the Couples Company pernah main di situ.

Lebih kurang 150 orang menonton pertunjukan yang diprakarsai oleh Sireedee Entertainment itu, dari orang Indonesia yang tinggal di sana, termasuk komunitas Bali, hingga warga AS yang ingin mengetahui musik Balawan. Duta Besar RI (Dubes RI) untuk AS, Dino Patti Djalal, bersama istri dan salah seorang anaknya turut hadir. "Saya senang sekali ketemu penonton yang antusias dengan musik saya. Saya jadi semangat main, hampir 2 jam," tutur Balawan.

Untuk pertunjukan tersebut, Balawan dan teman-teman didukung sejumlah orang Indonesia di sana, yaitu Ari (bas), Donnie (drum), Windy Setiadi (angklung) dari New York, serta Grace Sinaga (vokal). Dalam kesempatan itu, Balawan Cs juga menerima cendera mata dari Dubes dan berbincang-bincang mengenai rencana Dubes membuat sebuah acara besar yang melibatkan 5.000 angklung, yang dibuat khusus di Indonesia, dan akan dimainkan serentak untuk dimasukkan ke dalam Guinness Book of Records. "Saya ingin sekali Balawan dilibatkan dalam acara ini. Musiknya cocok sekali," ujarnya.

Seusai pertunjukan, Balawan dan teman-teman menjadi turis di pusat kota Washington DC. Mereka berfoto di Gedung Putih dan Capitol Hill serta melihat-lihat bunga Sakura, yang hanya berkembang selama satu-dua minggu dalam musim semi. "Saya akan BBM Obama (Barack Obama, Presiden AS) supaya keluar bertemu dengan saya," canda Balawan di depan Gedung Putih.

Malam harinya, Balawan diundang makan oleh sesepuh warga Bali di rumahnya. Menu makanan, yang semua dari Bali, membuat Balawan dan kawan-kawan menyantap dengan lahap. Menu favorit Balawan adalah Sate Languan, sate khas Bali dengan bahan dasar ikan. Untuk membuat sate itu, daging ikan bukan ditusuk-tusuk melainkan dililitkan ke tusukan. "Ini baru makan enak," ujar Balawan, yang telah berada di AS sejak 20 Februari 2011.

Pada 27 Maret 2011 waktu setempat, Balawan, Suwida, dan Suarsana kembali ke San Francisco (California, AS) untuk terbang pulang ke Denpasar, Bali. "Dari semua tempat yang dikunjungi, New York tuh paling seru. Banyak banget toko musik. Klub jazz-nya pun ada di mana-mana. Sayang, hanya sebentar di sana," ungkap Balawan.

Di Bandar Udara Dulles, Balawan mengucapkan, "See you soon," seperti judul salah satu lagu yang selalu dibawakannya selama tur di AS. "Aku akan kembali ke Amerika bulan Juli (2011). Mau bikin gebrakan," ucap Balawan mantap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com