Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Si Ikan Duyung

Kompas.com - 03/04/2011, 04:17 WIB

Meski tetap tampak energik saat menggesek biola dalam pergelaran ”Kebaya for the World, Jouney of Love Raden Sirait”, Kamis (31/3) di Teater Jakarta, penampilan Maylaffayza (34) bukan tanpa masalah. Ia mengaku membutuhkan persiapan yang total agar bisa masuk dalam pergelaran.

”Aku fitting kebaya sampai dua kali lho...,” kata Fayza. Sebagai perempuan pemain biola, desain yang dikenakan Fayza mesti berbeda dengan yang dikenakan penyanyi atau model. Kepada Raden Sirait, ia memberi syarat agar bagian pundak kiri kebayanya tidak diberi ornamen yang mengganggu. ”Karena itu tempat biola. Selain itu, bagian siku tangan juga tidak boleh terganggu,” tutur Fayza.

Syarat dari penggesek biola yang menyukai olahraga lari ini belum selesai. Dan ini yang paling penting. ”Bagian bawah kain juga tidak boleh menyempit karena syarat minimal bermain biola kuda-kuda kaki minimal selebar pundak,” kata Fayza.

Bahkan, tambah dia, semakin dinamik sebuah lagu, semakin lebar kuda-kuda yang dibutuhkan. ”Akhirnya mereka merancang bagian bawah kainku seperti ikan duyung, melebar...,” katanya.

Di luar soal itu, Fayza merasa terhormat bergabung dalam pergelaran yang mengangkat khazanah kekayaan budaya tradisional. ”Di belakang panggung seperti planet lain di mana semua penghuninya berkebaya yang berbeda-beda pula...,” ujar Fayza diiringi derai tawa.(CAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com