Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gol A Gong: Penulis Sastra Masih Minim

Kompas.com - 07/04/2011, 06:10 WIB

SUNGAI LIAT, KOMPAS.com — Ketua Umum Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM), Gol A Gong, mengemukakan, jumlah penulis buku sastra di Indonesia masih minim jika dibanding negara-negara lain di Asia dan Eropa.

"Minimnya penulis buku sastra dipengaruhi  rendahnya minat masyarakat untuk membaca buku sehingga kekurangan bahan untuk dituangkan dalam sebuah buku," katanya saat mengisi acara pemasyarakatan minat baca di Sungai Liat, Rabu.

Ia mengatakan, di Indonesia setiap tahun bisa dikatakan tidak  muncul generasi baru penulis sastra, berbeda dengan negara lain, seperti Malaysia sebanyak 13 orang per tahuan, Thailand 16 orang per tahun, Amerika Serikat  33 orang per tahun, dan Finlandia 36 orang per tahun.

"Penulis buku umumnya dan khususnya buku sastra adalah orang-orang yang ulet dan rajin membaca buku," jelasnya.

Menurutnya, membaca dan menulis tidak dapat dipisahkan satu sama lain, di mana orang yang gemar membaca tentu lebih banyak bahan atau referensi menuangkan dalam tulisan.

"Membaca modal awal bagi seorang penulis, baik tulisan sastra maupun tulisan buku umum, yang dapat memberikan ilmu pengetahuan bagi masyarakat," ujarnya.

Persoalan rendahnya minat membaca buku secara umum di Indonesia, kata Gol, karena kurangnya pembinaan sejak dini yang dimulai dari keluarga dan masyarakat atau lingkungan.

"Saya dapat mengarang atau menulis novel dimulai dari didikan dikeluarga, di mana ayah saya selalu membaca buku di rumah," katanya.

Menurutnya, sistem pendidikan di Indonesia juga menjadi pengaruh besar karena tidak mengharuskan siswa-siswinya untuk membaca.

"Saya melihat di era globalisasi sekarang, untuk mendapatkan informasi masyarakat lebih memilih menggunakan teknologi seperti internet yang menyediakan fasilitas informasi lengkap.

Dengan kondisi seperti ini, Gol A Gong memprogramkan "Gerakan Indonesia Membaca Tingkat Lokal" dengan harapan menjadi motivasi besar masyarakat gemar membaca yang pada akhirnya melahirkan penulis-penulis baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com