PROBOLINGGO, KOMPAS.com — Sebuah konser dangdut di Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (9/4/2011) malam, yang menghadirkan Rena "KDI", Erna Tri Suryani alias Eren "Kangen Band", serta dua penyanyi dangdut lokal, Sony Joss dan Ratna Antika dari OM Monata, terpaksa dihentikan oleh polisi sekitar pukul 22.00 WIB, sebelum selesai.
Konser yang digelar di GOR Gelora Merdeka, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, itu terpaksa tidak dilanjutkan karena terjadi sedikitnya 12 kali perkelahian ketika para pendangdut tersebut beraksi. Padahal, mereka manggung untuk menghibur para penonton.
Awalnya, para penonton tampak meloncat-loncat kegirangan dan berjoget bagai kesetanan. Saking semangat mereka berjoget, terjadilah senggol-senggolan dan sikut-sikutan. Walhasil, mereka pun marah dan saling pukul.
Berkali-kali mereka dilerai dan diamankan oleh polisi, kericuhan sulit dihentikan. Para penampil kerap menghentikan konser sejenak dan meminta para penonton tidak ricuh. Tetapi, semua itu tak berguna. Para penonton terus saling melempar sandal, botol berisi air seni, dan batu. Bahkan, salah satu botol nyaris mengenai artis-artis di atas pentas.
Para penonton juga membuat polisi kewalahan karena sering berupaya melompati pagar pembatas dan berusaha naik ke panggung. Padahal, Polres setempat sudah mengerahkan ratusan personel untuk mengamankan konser karena konser dangdut di Kabupaten Probolinggo kerap ricuh.
Khawatir kericuhan semakin menjadi-jadi, ketika Ratna Antika tampil, Wakapolres Probolinggo Kompol Sucahyo Hadi meminta panitia menghentikan konser tersebut. "Ini kalau dibiarkan, bisa semakin parah. Sebaiknya dihentikan saja," ujar Sucahyo.
Konser itu pun akhirnya dihentikan kira-kira pukul 22.00 WIB. Semula konser itu dijadwalkan berlangsung dari pukul 19.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB.
Konser dihentikan, tetapi tidak otomatis membuat para penonton "berdamai". Seusai konser, sejumlah penonton masih terlibat tawuran di depan Markas Koramil Kraksaan, yang bersebelahan dengan GOR Gelora Merdeka. Beruntung, polisi dan TNI dengan tegas melerai dan mengusir para penonton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.