JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi duta remaja Yayasan Jantung Indonesia diakui Zivanna Letisha Siregar bukanlah pekerjaan mudah. Sebab, butuh kesabaran dan kerja keras untuk mengampanyekan bahayanya merokok bagi kesehatan di kalangan anak-anak muda.
"Banyak dari mereka yang kesulitan untuk menghilangkan kebiasaan buruknya itu. Kan, di dalam rokok ada zat aditif yang bikin kecanduan. Sangat susah untuk ngajak mereka ikut berpikir (sama)," kata Zizi, begitu ia disapa, ditemui di Kantor Yayasan Jantung Indonesia, Menteng, Jakarta, Rabu (13/4/2011).
Diakui Zizi, cukup sulit menghadapi sikap para perokok, yang kadang tak tahu diri. "Harusnya mereka juga sadar bahwa tidak semua orang merokok. Jadi, kalau ada di dekat aku lagi ngerokok, ya, terpaksa aku yang menjauh deh," ujar Zizi.
Menurut Zizi, usaha untuk terus mengampanyekan bahaya merokok memang harus terus digalakan. Ini menjadi tantangan tersendiri buatnya. Terlebih, angka perokok masih sangat tinggi di kalangan anak-anak pelajar dan mahasiswa.
"Menarik banget, tantangan buat aku kalau kampanye ke sekolah-sekolah karena di sana masih banyak teman-teman yang sering merokok, dan menghabiskan waktu dengan sia-sia. Kayaknya, sayang banget ya waktu mereka, digunakan hanya untuk hal-hal yang sia-sia" tutup Zizi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.