Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baron Ingin "Ngerock" Lagi Bareng GIGI

Kompas.com - 15/04/2011, 18:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagai mantan personel grup GIGI era 1990-an, gitaris Aria Baron Suprayogi mengaku antusias menanti konser besar "GIGI Sweet Seventeen" di Istora Senayan, Jakarta, 26 Mei 2011.

"Pasti mainlah, cuma gue belum tahu kreatifnya akan seperti apa. Justru gue pengin kreatifnya bawain lagu-lagu yang ngerock, lagu-lagu yang malah orang-orang enggak tahu," kata Baron ketika mengunjungi Kompas.com di Jakarta, Jumat (15/4/2011), dalam rangka promosi konser peduli korban tsunami Jepang, "Unite for Japan", yang akan digelar di Hard Rock Cafe Jakarta, Minggu (17/4/2011).

Karena itu, Baron sengaja memberi usulan kepada dua personel GIGI, I Dewa Gede Budjana (gitar) dan Armand Maulana (vokal), untuk bernostalgia dengan lagu-lagu lama GIGI. "Dengar-dengar, teman-teman ini mau bawain lagu-lagu yang terkenal dulu. Justru gue penginnya sama teman-teman bawain lagu-lagu yang enggak terkenal dulu. Teman-teman pasti kangen kan," katanya lagi.

Lagu "Burning Star" yang merupakan salah satu lagu pada debut GIGI dalam industri musik Indonesia diusulkan oleh Baron kepada kedua mantan rekan segrupnya tersebut. "Saya lagi usahakan ke Budjana, ke Armand. Pagi-pagi gue tweet mereka, usulkan 'Burning Star' dari album pertama yang pakai tat tit tut (distorsi melodi). Pasti seru," ujar Baron, yang kemudian membentuk grup Baron Soulmate.

Baron merasa tertantang dengan konsep orkestra dalam konser GIGI Sweet Seventeen, yang menggandeng komposer Addie MS, Erwin Gutawa, Andi Rianto, dan Tohpati. Akankah konsep tersebut bertabrakan dengan usulan Baron yang menginginkan GIGI lebih ngerock? "Ya, harus jadi tantangan. Music is challenge," serunya.

Tak sampai di situ, Baron juga akan memanfaatkan momentum konser tersebut untuk bereuni dengan Budjana, Armand, dan Thomas (bas). "Mereka sudah seperti saudara. Banyak perjalanan yang sudah kami lewati. Mulai ditinggal panitia pas lagi main, manggung enggak dibayar, ditolak label (rekaman), banyak deh. Buat gue, band itu laku enggak laku tetap jalan. GIGI sudah membuktikan itu karena band sekarang begitu. Enggak laku, langsung bubar," tuntasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com