Dari Dewiq untuk Vanya

JAKARTA, KOMPAS.com -- Satu lagi artis penyanyi solo hadir meramaikan khazanah  musik Tanah Air. Siapakah gerangan? Cukup panggil saja: Vanya.

Berbekat talenta dan dan kemauan yang tinggi, keinginan dara asal Malang, 14 Maret 1992 ini, untuk menjajal industri musik nasional akhir terjamah juga. Bermodal single 'Kamu Buat Hatiku Mati' karya musisi Pay "BIP" dan Dewiq, Vanya mengaku siap bertarung meramaikan industri musik di Indonesia.

Keyakinan dara bernama lengkap Vanya Pranashinta, jelas lantaran ia bisa membawakan lagu karya  Pay "BIP" dan Dewiq, yang memang dikenal sebagai hits maker di industri musik. Menurutnya, selain ditunjang materi yang bagus, kenyamanan membawakan lagu karya dua musisi itu, memberinya modal kepercayaan yang tinggi.     "Orang sudah tahu, kalau lagu-lagu karya Dewiq dan Pay itu memang jempolan. Selalu  hits, terutama di kalangan anak muda. Saya pun jadi yakin kalau lagu 'Kamu Buat Hatiku Mati' juga bisa diterima masyarakat. Saya sendiri merasa klik  menyanyikannya. Buat saya itu penting," terang Vanya kepada Kompas.com, Jumat (15/4/2011).  

Tak cuma bermodal karya yang menarik, Vanya juga memang punya bakat menyanyi. Warna vokal yang rada jazzy memberi kekuatan pada warna vokal yang melekat kuat padanya. Panggung musik, juga bukan hal baru buatnya. Jauh sebelum masuk dapur rekaman, ia beberapa kali pernah menjadi juara di ajang festival. Terakhir, Vanya berhasil masuk delapan besar audisi "Charly Mencari Angle" tahun 2010 yang digelar oleh sebuah stasiun televisi swasta nasional.

"Kalau soal menyanyi dan ikut lomba sebenarnya sudah sejak di bangku SD dan  pernah menjadi juara tingkat Jawa Timur. Kalau nasional, saya juga pernah jadi juara dua 'Sprite d'Plong'," ujar Vanya, yang juga pernah menjadi finalis program Mamamia  Indonesia.

Seperti kebanyakan lagu-lagu Dewiq dam Pay,  "Kamu Buat Hatiku Mati" dikemas sangat easy listening, masih bercerita tentang cinta. Karakter lagu ciptaan Dewiq terkesan natural dan mudah  dinikmati, terasa betul di lagu ini.