Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermodal Rp 6.000, Tompi Taklukkan Ibu Kota

Kompas.com - 07/06/2011, 22:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebelum menikmati kesuksesan di industri musik saat ini, tak banyak yang tahu jika vokalis Tompi pernah mengalami keterbatasan ekonomi saat mengenyam pendidikan sebagai mahasiswa kedokteran.

Pengalaman itulah yang dihadirkan Tompi lewat buku The Doctor yang baru diterbitkan Bhuana Ilmu Populer (anak perusahaan Gramedia Media Asri). Tompi memaparkan, pengalaman itu terjadi ketika ia mulai merantau dari Aceh ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikannya. Kehidupan Ibu Kota memaksa Tompi harus bertahan hidup lebih keras.

"Pas sekolah itu berjalan enggak semulus yang orang kira. Semua enggak didapat dengan gampang. Gimana saya bisa bertahan hidup di Jakarta, di mana uang Rp 6.000 buat bertahan selama tiga hari. Kita bisa hidup kok dengan kondisi apa pun," cerita Tompi di sela peluncuran buku The Doctor di Hotel Grand Mahakam, Jakarta Selatan, Selasa (7/6/2011).

Bukan Tompi namanya jika menyerah. Ia pun bertekad untuk melawan tantangan hidup. Bernyanyi yang semula hanya sekadar hobi semasa SMP, akhirnya dijajalnya sebagai profesi di luar bidang kedokteran.

"Pas SMP saya baru menyadari bisa menyanyi. Akhirnya saya sering tampil, awalnya saya malu kalau orang dengar suara saya. Saya hanya duduk dengerin yang main piano," kenangnya.

Giliran tawaran manggung mulai ramai, Tompi tak kalah dibuat kebingungan dalam membagi waktu antara profesi sebagai penyanyi dengan dokter. "Ingat banget pas proses jaga malam, pas ambil spesialis bedah plastik. Saya jaga malam itu hampir seminggu, nah besok paginya saya harus nyanyi lagi. Kadang saya tidur di atas panggung, tapi orang sangkanya saya sangat menghayati musik," jelas Tompi.

Kerikil-kerikil hidup yang dialami Tompi ini diakuinya tak banyak diketahui publik. "Banyak yang orang tidak tahu itu, banyak yang tidak tahu saya lebih sedikit jam tidurnya. Orang hanya tahu saya pas sudah enaknya saja," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com