Inspirasi dari Empat Dokter Selebritis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia kedokteran selama ini identik dengan kesan serius, kaku dan kesibukan 24 jam yang berpusat di rumah sakit. Stereotip itu dibantah oleh empat orang dokter yang menggeluti dunia seni sekaligus serius menjalankan kariernya sebagai tenaga kesehatan.

Adalah dr.Teuku Adi Fitrian, dr.Boyke Dian Nugraha, Sp.OG, dr.Lula Kamal MSc dan dr.Sonia Wibisono, yang mencoba membeberkan kiat-kiat suksesnya berada dalam dua dunia, kedokteran dan keartisan yang sangat jauh berbeda itu.

Perjalanan mereka hingga sampai seperti sekarang dituangkan dalam buku berjudul The Doctors yang penulisannya dibantu oleh Wahyu Hidayat, salah seorang wartawan senior.

Keempat dokter tersebut mengaku tidak ingin menyia-nyiakan talenta seni yang dimiliki sekaligus menjalankan profesi dokter.

"Praktik dokter tetap nomor satu sementara hobi saya menyanyi merupakan penyeimbang hidup, sebab orang tidak bisa terus menerus menggunakan otaknya, tetapi juga harus menyeimbanginya dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan hati," tulis Teuku Adi Fitrian, yang lebih dikenal sebagai Tompi di halaman 203 bukunya.

Selain alasan mengapa mereka memilih dua profesi yang beriringan, di buku setebal 264 halaman ini keempat dokter ini membagi kisah suka duka dibalik kesuksesan saat ini.

Misalnya Tompi yang mengaku pernah mendapat "hambatan" dari oknum di kampusnya selama mengambil pendidikan spesialis bedah plastik. Atau Boyke yang pernah dikecam dan diteror karena kegigihannya mengedukasi masyarakat mengenai seks yang kala itu masih dianggap tabu.

Selain itu mereka juga menceritakan alasan mereka menjadi dokter dan nilai-nilai hidup yang pernah mereka dapatkan selama menghadapi pasien.

Inspirasi
Menurut Wahyu, tujuan penulisan buku tersebut adalah untuk menginspirasi masyarakat. Pasalnya, banyak hal-hal positif yang bisa diambil dari keempat artis yang juga berprofesi sebagai tenaga kesehatan tersebut.

"Kalau saya sendiri melihat ada nilai-nilai yang bisa diambil dari jalan hidup mereka. Mereka sebenarnya manusia biasa, cuma mereka lebih kaya karena ada di dua dunia, medis dan entertainment," katanya, saat Launching buku "The Doctors", Selasa, (7/6/2011), kemarin sore, di Jakarta.

Wahyu mengungkapkan, buku tersebut menceritakan bagaimana perjuangan dan kisah hidup keempat dokter yang belum pernah dipublikasikan atau terekspose oleh khalayak umum.

"Seperti misalnya Boyke yang berobat ke dukun. Lula Kamal, dia pernah diajak korupsi, dan diperas oleh dokter senior," singkatnya.

Lebih lanjut Wahyu mengatakan, dengan membaca buku tersebut, diharapkan dapat memotivasi setiap pembaca untuk terus berjuang dan berusaha meraih impian. Karena sebesar dan seberat apa pun rintangan yang dihadapi akan membuat seseorang justru menjadi lebih kuat.

"Selama ini masyarakat tahunya mereka sebagai orang yang terkenal. Masyarakat tidak tahu bagaimana perjuangan mereka dari nol sampai jadi seperti sekarang ini. Dalam buku ini, semua mengenai perjalanan dan kisah hidup mereka terungkap," pungkasnya.

Proses pembuatan buku setebal 263 halaman tersebut, kata Wahyu, memakan waktu yang tidak sebentar. Hal tersebut menurutnya, tidak lain karena sulitnya mencari waktu yang tepat untuk mempertemukan keempat dokter di sela-sela kesibukan mereka yang juga berprofesi sebagai public figure.