Syaharani: Syal Bukan Buat Gaya

JAKARTA, KOMPAS.com -- Vokalis yang awalnya dikenal lewat jalur jazz Syaharani (39) mulai mengubah pilihan fashion-nya yang melengkapi penampilannya sejak membentuk  band ESQI:EF (Syaharani and Queenfireworks).

"Gue dari dulu lebih sering pilih sendiri, kecuali zaman dulu pas masih nge-jazz," kata Syaharani ketika berbincang dengan Kompas.com di Jakarta, Rabu (15/6/2011) sore.

Masih kata Syaharani, ia kini memiliki kebebasan bereksplorasi untuk fashion panggungnya. "Kalau ESQI:EF konsepnya bebas. Gue lebih suka tabrak-tabrakan, ESQI:EF lebih ke kepribadian masing-masing. Seperti dengan Didit Saad (gitaris ESQI:EF), dia lebih suka membuka bajunya kalau lagi main di festival," jelas pemilik nama asli Saira Syaharani Ibrahim ini.

Contohnya, ketika hadir dalam jumpa pers nominasi Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2011 di Jakarta, Rabu (15/6/2011), Syaharani menggabungkan antara fashion yang dirancangnya sendiri sengan fashion hasil belanjaannya. "Kayak sekarang ini, gue pakai celana tiga perempat model capri yang gue jahitkan sendiri. Terus, ini syal gue cari di KL (Kuala Lumpur), tapi ini aslinya dari Nepal," urainya.

Khusus untuk syal yang biasa melingkar di lehernya, Syaharani mengaku punya banyak. "Gue memang banyak syal di rumah. Bukannya buat gaya, tapi gue enggak tahan AC. Kalau hiking dingin sih gue tahan," akunya.