Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Urine Positif, Cicit Soeharto Tetap Bantah Pakai Sabu

Kompas.com - 20/06/2011, 13:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Melalui tim kuasa hukumnya, cicit mantan Presiden Soeharto, Putri Aryanti Haryowibowo, membantah tudingan telah memiliki dan menggunakan narkoba jenis sabu seperti yang didakwakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang perdana yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (20/6/2011).

"Dia tidak memakai dan barang itu bukan punya dia. (Putri) keberatan sekali, tapi nanti keberatan itu akan kami sampaikan saat pemeriksaan saksi dan pada saat kami mengajukan pembelaan," tegas kuasa hukum Putri, Sandy Arifin SH, dalam wawancara di PN Jakarta Selatan, Senin (20/6/2011).

"Kalau jaksa mengajukan sifatnya memiliki atau memakai itu haknya dia," imbuhnya.

Sandy berharap Putri tak terlalu dihakimi sesuai asas praduga tak bersalah. "Sementara kami berasumsi bahwa klien kami tidak bersalah dan sejauh ini kepemilikan barang tersebut bukan milik Putri, dan sudah ada pengakuan dari yang memakai dan memilikinya. Yang penting kami kuasa hukumnya menyatakan klien kami masih dalam proses hukum dan belum dinyatakan bersalah," urai Sandy.

Meski bersikeras membantah kliennya tak menggunakan sabu, Sandy tak bisa menutup mata jika hasil tes urine putri Ari Sigit tersebut positif pemakai sabu. "Oh hasil urine positif, tapi kami kan belum tahu dia memakainya kapan, nanti kita lihat saat pembuktian, dipemeriksaan saksi yang menangkap," kata Sandy. 

Putri dijerat dengan Pasal 112 jo 127 UU 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Putri ditangkap di Hotel Maharani pada Jumat, 19 Maret 2011. Dalam penangkapan tersebut, turut pula ditangkap dua tersangka lainnya, yakni perwira polisi AKBP ES dan G. Polisi menyita barang bukti berupa 0,88 gram sabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com