Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukses, "Jabang Tetuko" Digelar Lagi

Kompas.com - 08/07/2011, 20:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menyambut apresiasi tinggi yang diberikan terhadap kehadiran wayang digital Jabang Tetuko pada Mei lalu, karya yang berkisah tentang lahirnya Gatotkaca dalam kemasan tontonan lebih menarik ini kembali dihadirkan.

Masih bertempat di lokasi yang sama di The Hall Senayan City, Jakarta, Jabang Tetuko akan dipentaskan selama empat hari, Sabtu (9/7/2011) hingga Selasa (12/7/2011).

"Mengapresiasi pelaksanaan Jabang Tetuko Mei lalu, terbukti dengan adanya 3.530 blog pascapenayangan dan sekitar 4.000 tweet selama 48 jam tayang membahas Jabang Tetuko beserta beberapa kekurangan pada pelaksanaan lalu, Jabang Tetuko kembali hadir dengan beberapa tambahan," kata Mirwan Suwarso, sutradara Jabang Tetuko, saat konferensi pers, Kamis (7/7/2011), di Senayan City, Jakarta.

Dikisahkan Mirwan, pergelaran Jabang Tetuko Mei lalu tergerak dari inisiasi untuk mengurangi stigma dari kata budaya dan wayang. Selama ini, hal-hal yang berhubungan dengan wayang selalu dianggap membosankan, tidak menarik, dan bersifat kaku. "Padahal tidak selamanya begitu. Memahami budaya dan wayang bisa dilakukan dengan cara-cara kreatif sehingga dihasilkan minat banyak orang untuk menonton. Ini merupakan tugas terberat dari proyek yang saya kembangkan ini," kata Mirwan.

Maka, jadilah apa yang disebut sebagai Jabang Tetuko, Pentas Drama Sinema karena pertunjukan ini bukanlah family entertainment, bukan pertunjukan budaya, ataupun bukanlah contemporary entertainment, tetapi sebuah inovasi pertunjukan langsung yang menggabungkan sinema, broadway, wayang kulit dan seni tari wayang orang dalam satu pertunjukan.

"Akan ada tayangan film di layar lebar belakang panggung, ada para seniman yang memerankan wayang orang termasuk artistik seni di atas panggung," terang Mirwan.

Mirwan pun masih bekerja sama dengan beragam seniman tradisional dan internasional. Misalnya, antara musik modern dan musik tradisional. Seperti sebelumnya, Deane Ogden (penata musik) dan Benjamin Rowe (penata laga) asal Hollywood masih dilibatkan. Begitu pula dengan Kelompok Wayang Orang Bharata.

Acara ini diselenggarakan oleh Saraswati Nusantara disponsori oleh Djarum Apresiasi Budaya–divisi dari salah satu pabrikan rokok di Indonesia–juga didukung penuh oleh Senayan City selaku tempat penyelenggaraan acara. Harga tiket bervariasi mulai Rp 200.000 hingga sekitar Rp 1 juta dalam beberapa kelas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com