Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinema Bentara Putar Film Nia Dinata

Kompas.com - 19/07/2011, 15:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Siapa yang tidak kenal Nia Dinata? Sineas perempuan mumpuni Tanah Air yang memenangi berbagai ajang penghargaan dan festival film lewat karya-karyanya, semisal Ca Bau Kan, Arisan!, dan Perempuan Punya Cerita.

Melalui debutnya menyutradarai Ca Bau Kan pada tahun 2001, nama Nia tidak hanya diakui sebagai sutradara muda berkualitas di Indonesia, tetapi juga di dunia internasional. Nia tercatat pernah memenangi award di Seoul, mendapat mention di New York Times, dan masuk di INDV. Tidak mengherankan apabila mengkaji tema-tema yang disodorkan dalam setiap filmnya, yang kebanyakan menyoal dunia perempuan dan kehidupan percintaan kaum urban, Nia kemudian dianggap sebagai salah satu sutradara muda yang memiliki kelas dan refleksi visual tersendiri dalam membuat film.

Sebagai wujud apresiasi sekaligus bagian dari upaya merefleksikan secara lebih mendalam tema sosial dan kehidupan, khususnya dunia perempuan yang dimunculkan Nia Dinata dalam setiap filmnya, Bentara Budaya Bali (BBB) melalui program Sinema Bentara edisi Juli kali ini akan menyuguhkan film-film besutan Nia Dinata terpilih. Diskusi dan pemutaran film karya Nia Dinata ini akan berlangsung pada Senin-Selasa, 18-19 Juli 2011, pukul 17.00 Wita, bertempat di BBB, Jl Prof Ida Bagus Mantra 88 A Ketewel. Film-film yang akan diputar yakni Ca Bau Kan, Arisan!, Berbagi Suami, dan Perempuan Punya Cerita.

"Tema tentang perempuan yang kerap kali diangkat melalui film maupun di berbagai forum diskusi senantiasa menjadi bahasan yang menarik. Selain memperdebatkan peran dan hak-hak kaum perempuan, tema-tema seperti yang dimunculkan Nia Dinata dalam  film-filmnya yang oleh beberapa kalangan dianggap kontroversial tentulah menjadi kritik tersendiri bagi masyarakat kita," ujar Sri Puspitawati, koordinator program.

Ca Bau Kan (2001), yang diangkat dari novel Remy Silado, berkisah tentang komunitas Tionghoa Indonesia pasca-Reformasi. Film ini mengantarkan Nia pada predikat Sutradara Baru Terbaik yang Menjanjikan di Festival Film Asia Pasifik, Korea (2002), bahkan dinominasikan sebagai kandidat Film Asing Terbaik pada Oscar 2003.

Arisan!, yang dirilis pada tahun 2003, merupakan sebuah film yang menampilkan keunikan kehidupan kaum kosmopolitan di Jakarta. Arisan! berhasil memenangkan kelima penghargaan utama dalam Festival Film Indonesia 2004, yaitu Film Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, dan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik. Selain itu, film ini berhasil diputar di festival film internasional, seperti di New York, Amsterdam, dan Vancouver.

Sementara dalam Berbagi Suami (2006) dan Perempuan Punya Cerita (2008), Nia lebih dalam menyoroti sekaligus mengkritisi peran gender dan budaya patriarki yang kerap menimbulkan gejolak tersendiri bagi kaum perempuan. Melalui dua filmnya tersebut, Nia Dinata yang merupakan lulusan jurusan komunikasi di Boston dan Pennsylvania ini secara gamblang memaparkan kompleksitas dunia perempuan di tengah masyarakat urban Indonesia.

Kompleksitas dunia perempuan dan kehidupan sosialnya senantiasa menimbulkan perdebatan tersendiri manakala peran perempuan tidak lagi semata dianggap sebagai obyek dari budaya patriarki, tetapi di era kekinian perempuan kerap kali mengambil peran-peran pokok dalam masyarakat. Melalui diskusi bersama Dr Nazrina Zuryani, pemerhati masalah sosial-budaya, akan diperbincangkan isu-isu dan persoalan yang melingkupi perempuan era kini, khususnya di Bali, serta bagaimana peran perempuan di tengah masyarakat urban yang belum sepenuhnya terlepas dari kungkungan budaya patriarki yang kental. Dr Nazrina Zuryani yang juga dosen di Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja ini meraih gelar PhD dari Newcastle University dengan disertasinya tentang problem wanita Bali, utamanya di daerah Buleleng, terkait program-program pemberdayaan Uni Eropa.

"Diskusi dalam pemutaran film kali ini mengangkat tema 'Perempuan Masyarakat Urban di Simpang Peran'. Selain mendiskusikan tema-tema sentral yang diusung Nia Dinata dalam film-filmnya, dialog ini juga akan mengetengahkan problematik yang dihadapi perempuan Bali era kini. Diskusi kali ini akan sangat menarik karena temanya juga segar dan pembicaranya (Nazrina Zuryani) juga merupakan pemerhati masalah-masalah perempuan," ujar Juwitta Lasut dan Putu Aryastawa, pekerja budaya BBB.

Senin, 18 Juli 2011
Pukul 17.00: Cau Bau Kan
Pukul 19.00: Berbagi Suami

Selasa, 19 Juli 2011
Pukul 17.00: Arisan!
Pukul 19.00: Diskusi
Pukul 20.00: Perempuan Punya Cerita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com