JAKARTA, KOMPAS.com — Vokalis Marcell Siahaan sengaja membentuk band Konspirasi bersama Candra Johan "Cupumanik" (vokal), Edwin "Cokelat" (gitar), dan Romi Rhoma (bas) untuk menuangkan idealismenya dalam bermusik.
Mewakili tiga rekannya, Marcell menegaskan bahwa warna musik yang diusungnya adalah warna musik era tahun 90-an. "Kami sepakat mainkan musik rock 1990-an, seperti Nirvana dan Pearl Jam. Kami sih penginnya grunge, tapi kami mikir itu malah jadi segmentif," kata Marcell ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2011).
Pilihan warna musik yang diusung Konspirasi tentu punya makna. "Kami enggak mau ramein belantika musik. Buat gue band baru muncul, terus bilang 'mau meramaikan musik Indonesia', buat gue itu klise," tekan Marcell. "Lu harus kasih sesuatu, dan kami akan kasih sesuatu, dan kami akan buka pemikiran para industrialis, mereka yang menyetir industri musik kita, karena seperti itu akan menimbulkan suatu pembodohan," lanjutnya.
Dengan proyek bermusiknya saat ini, Marcell tak menampik jika dirinya sedang muak dengan industri musik. "Karena memang sudah waktunya, ini adalah kehausan, kemuakan kami pada industri yang enggak jelas. Kalau memang lu mau pop ya pop saja. Jangan ngaku rock, tapi dandanan alay," ujarnya.
Sebagai ajang pembuktian, Konspirasi bakal memainkan musik rock ala mereka yang idealis. "Pastinya distorsi lebih terasa, karena akar musik dari Konspirasi itu grunge, secara tidak sengaja kami buat lagu menyatu," kata Edwin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.