JAKARTA, KOMPAS.com -- Guruh Soekarnoputra (58) akan menghelat pertunjukan ”Beta Cinta Indonesia” pada 21-23 Oktober mendatang. Pergelaran akan didukung penyanyi mulai dari Tompi, Once, sampai Vina Panduwinata plus aktor Butet Kartaredjasa. ”Ini merupakan petikan pergelaran kolosal yang pernah saya buat dulu,” katanya.
Guruh pada era 1980-an, lewat kelompok Swara Mahardhikka, menggelar pertunjukan puspa ragam, seperti ”Gilang Indonesia Gemilang” dan ”Untukmu Indonesiaku”. Dia tidak akan mengulang, tetapi memberi sentuhan baru disesuaikan dengan zaman.
”Pokoknya aku akan hidangkan dengan cara baru. Sebagai pencipta, semangatku tak pernah pudar, bahkan makin menggebu-gebu, he-he,” kata Guruh yang pada konser nanti akan melibatkan Erwin Gutawa dengan orkestranya.
Menggebu-gebu karena, konon, bagi Guruh kesenian bukan sekadar hiburan, melainkan juga pengabdian dan alat perjuangan. Alat politik jugakah?
”Kalaupun iya, ya, enggak apa-apa. Politik juga seni dan alat perjuangan he-he. Yang perlu diingat, jantungnya seni ada di kearifan dan perasaan,” tutur Guruh.
Ia gusar pada anggapan yang mengatakan bahwa orang seni tidak layak menjadi negarawan. ”Bung Karno bisa menjadi besar karena beliau juga seniman besar,” ungkapnya. (XAR)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.