Budjana: Kalau Kehilangan, "Banyakin" Amal Saja

JAKARTA, KOMPAS.com -- Gitaris band GIGI, I Dewa Gede Budjana, mengatakan bahwa bukan Music School of Indonesia (MSI) Pondok Indah, yang didirikannya bersama tiga rekan bisnisnya di Jakarta, yang kemalingan pada Sabtu lalu (30/7/2011) kira-kira pukul 04.00 WIB. Ia pun berprinsip, rezeki setiap orang, termasuk dirinya, sudah ditentukan oleh Sang Pencipta, sehingga orang harus ikhlas jika mendapat musibah.   

Budjana mengaku mendapat informasi, yang kemalingan adalah sekolah rekaman MusikTek, yang satu ruko dengan MSI. MusikTek letaknya di lantai dua ruko di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan itu, sedangkan MSI di lantai tiga dan lantai empat. "Katanya, yang hilang di lantai dua. Saya malah belum lihat. Itu lantai yang isinya rekaman kan? Sedangkan saya itu (mengajar) gitar di lantai tiga dan empat," ujar Budjana, yang ikut dalam gerakan 1000 Gitar untuk Anak Indonesia dan shooting klip video lagu tema gerakan itu, "Satu Gitar 1000 Nada", di Jakarta, Senin (1/8/2011).  

Oleh karena itu, Budjana tidak mau melapor ke polisi. "Saya enggak mau berurusan sama polisi, karena saya enggak terlibat di sekolah rekaman (MusikTek)," ujarnya lagi.

Budjana merasa pula percuma melaporkannya. "Saya dulu pernah kehilangan mobil dua kali. Marah-marah, urus ini itu, tapi enggak ketemu. Jadi, ya biarin sajalah," lanjutnya.

Budjana memilih ikhlas jika tertimpa kehilangan. "Saya enggak urus ke polisi. Marah-marah, capek malah. Sekarang kalau hilang, ya hilang saja, enggak usah khawatir. Nyawa saja bisa hilang kan? Barang, ya enggak apa-apa," tuturnya. "Lebih baik, kalau ada kejadian gitu, banyakin amal saja lah. Barang hilang, ya biarin. Rezeki hilang, ya sudah. Orang kan sah-sah saja ingin memiliki barang orang lain. Cuma, caranya saja beda. Ada yang membeli, ada yang mencuri," ucapnya.