Mengapa David Foster membentuk David Foster and Friends?
”Kalau Anda datang hanya untuk menonton David Foster saja, Anda akan kecewa. Saya tidak bisa menyanyi, he-he-he. Itu mengapa saya membentuk David Foster and Friends,” kata David Foster saat berbincang dengan Kompas via telepon, Selasa (23/8) pagi.
”Saya suka menyampaikan lelucon kepada Michael Buble dan Josh Groban. Man, kalau saya bisa menyanyi seperti kalian, saya tidak akan membutuhkan kalian semua, ha-ha-ha,” kata pria kelahiran Kanada, 1 November 1949, itu disambung tawa.
”Itu hanya lelucon saya, tapi memang benar, Tuhan memberi bakat kepada semua orang. Akan tetapi, Tuhan tidak memberi seluruh bakat kepada setiap orang. Dan saya adalah orang yang tidak punya suara,” katanya melanjutkan.
”Itu mengapa saya membutuhkan teman-teman untuk bernyanyi dan menyuguhkan pertunjukan hebat,” ujarnya.
Pertunjukan itu telah disodorkan David Foster di Jakarta pada 27 Oktober 2010. Dalam konser bertajuk ”The Hitman—A Special
David Foster dan teman-temannya direncanakan akan datang lagi di Jakarta pada 28 Oktober 2011 dalam ”Hitman Returns”. Dalam konser yang digelar promotor Black Rock Entertainment itu, David Foster akan membawa Michael Bolton, Charice, serta penyanyi tenor asal Inggris, Russel Watson.
Mengapa tertarik datang lagi ke Jakarta?
”Saya tidak banyak melakukan tur sepanjang hidup saya. Dan sejak saya melakukan tur pertama, ”Hit Man”, pada tiga tahun lalu, mata saya mulai terbuka. Ternyata saya juga bisa melakukan show keliling dunia, sukses, dan menghibur banyak orang. Karena itu, saya ingin melakukannya lagi. Ke Jakarta lagi,” katanya.
Dia merasa sangat terkesan dengan pergelarannya di Jakarta yang digelar Berlian Entertainment. ”It was a crazy room. You know, saya masuk dari belakang dan saya merasakan penonton benar-benar excited,” katanya.
Seperti dalam seloroh di atas, David Foster memang bukan penyanyi dalam ukuran profesional. Ia berada di belakang puluhan lagu-lagu kondang dari berderet penyanyi sohor. Itu mengapa ia berjuluk Hitman, tukang bikin lagu hit, lagu kondang dan laris. Di balik lagu-lagu tersebut, David berperan sebagai produser, komposer, penata musik, penulis lagu, atau juga pemusik. Untuk itu ia telah mendapat 14 penghargaan Grammy.
Menyebut beberapa saja, David berada di balik sukses album band Chicago bertajuk Chicago 16 tahun 1982 yang antara lain memuat lagu kondang ”Hard to Say I'm Sorry”. Ia memproduseri album Michael Buble seperti Call Me Irresponsible dan Crazy Love. Josh Groban (Josh Groban, Awake, Closer), Andrea Bocelli (Amore, Vivere), Kenny G (Breathless, Classics in the Key of G), Mariah Carey (Rainbow) , Celine Dion
Apa formula lagu sukses? David Foster secara jujur mengaku, soal membuat album yang laku dijual itu pengetahuannya tidaklah lebih baik dari orang lain. Satu hal yang ia tahu pasti adalah ia bisa memilih penyanyi hebat.
”I just do what I do. Saya bekerja sama dengan orang yang saya kagumi,” katanya.
Lagu-lagu yang diproduksi oleh David Foster menunjukkan keseimbangan antara aspek komersial dan artistik. Akan tetapi, ia mengaku bahwa secara sadar ia tidak mempertimbangkan aspek komersial suatu karya.
”Saya tidak bermain dan berpikir orang akan menyukainya. Saya menyukai Andrea Bocelli bernyanyi. Saya bayangkan kalau saya suka, itu akan terjadi pada orang lain juga,” katanya.
Nyatanya, banyak lagu yang mendapat sentuhan tangan David Foster terbukti menjadi lagu hit. Dan rupanya selera David itu menular ke banyak telinga. Mungkin termasuk Anda? (XAR)