DRPD Terima Surat Pengunduran Diri Wabup Garut

GARUT, KOMPAS.com - Pengunduran diri Wakil Bupati Garut Dicky Chandra ternyata bukan sekadar isu. Ketua DPRD Garut Ahmad Badjuri, Selasa (6/9/2011), menyatakan sudah menerima surat pengunduran diri Dicky. 

Menurut Ahmad Badjuri, pihaknya menerima surat itu kemarin, Senin (5/9/2011). Dia mengungkapkan kekagetannya atas pengunduran itu. "Kami jelas bingung dan kaget. Saat ini kami sedang mengadakan rapat pimpinan untuk menentukan bagaimana kelanjutan surat pengunduran diri itu," kata Ahmad Badjuri saat ditemui di gedung DPRD Garut, Selasa (6/9/2011).

Sementara itu, anggota Komisi D DPRD Garut, Euis Komariah, berpendapat, pengunduran diri Dicky sebagai wabup Garut tidak semudah membalik telapak tangan. Ada proses yang harus ditempuh. Seperti persetujuan DPRD, lalu gubernur dan presiden melalui Kementerian Dalam Negeri.

"Saya secara pribadi menolak Dicky Chandra mundur dari jabatannya. Secara konstitusional silakan saja mundur, tetapi secara etika, hal ini telah melukai hati rakyat terutama mereka yang independen. Karena hanya dirinya yang masih independen, sedangkan bupatinya (EcengHM Fikri) sudah masuk salah satu partai. Saya benar-benar kecewa. Mudah-mudahan ini tidak dipolitisir," kata Euis.

Hal senada disampaikan Sekretaris DPPPKA Garut Toni Somantri. Toni menyayangkan sikap yang diambil Dicky. Sebab, katanya, saat ini Garut membutuhkan figur pemimpin yang bersahaja.

Menurut Toni, prestasi yang diraih Garut, termasuk sektor pariwisata yang menjadi primadona daerah hingga menambah PAD, juga berkat tangan dingin Dicky.