Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicky Chandra: Ada Pemahaman Berbeda dengan Bupati

Kompas.com - 09/09/2011, 09:13 WIB

GARUT, KOMPAS.com — Hampir sepekan membuat heboh masyarakat Garut, Jawa Barat, soal kabar pengunduran dirinya, Wakil Bupati Garut Dicky Chandra akhirnya muncul juga. Dicky akhirnya bisa ditemui di rumah dinas Wakil Bupati Garut pada Kamis (8/9/2011) malam.

Dicky yang mengaku baru pulang dari Kementerian Dalam Negeri di Jakarta menyatakan permohonan maafnya kepada rakyat Garut. ”Ini adalah sebuah konsekuensi yang saya ambil ketika saya sudah tidak mampu lagi menjalankan tugas sebagai Wakil Bupati Garut,” ujarnya.

Diky menambahkan, pengunduran dirinya sudah dilakukan dalam prosedur dan mekanisme yang berlaku, seperti ke DPRD Garut, Gubernur Jawa Barat, dan Kemdagri.

”Dalam tiga tahapan ini, sudah ada dua yang mengeluarkan pendapat agar saya tidak mundur, seperti Gubernur dan Kemdagri. Saya juga menyadari untuk mundur dari jabatan Wabup Garut,” tegasnya.

Dicky mengaku sudah menemui Ketua DPRD Garut. ”Tetapi dia tidak dapat memutuskan karena harus diputuskan dalam sidang paripurna. Artinya rakyat yang memutuskan apakah saya harus mundur atau tetap menjadi Wabup Garut,” lanjutnya.

”Sekali lagi saya mohon kepada Rakyat Garut. Tolong pikirkan lagi secara matang bahwa saya, Wakil Bupati Garut, sudah tidak mampu lagi menjalankan amanah rakyat karena sebuah pemahaman yang berbeda dengan Bupati Garut. Dengan adanya saya menjadi wabup, Garut mengalami sebuah pemunduran pembangunan di Garut.”

Lelaki yang pernah pernah berkecimpung di dunia akting itu menolak menyalahkan pihak lain terkait pengunduran dirinya. ”Saya menyalahkan diri sendiri karena mungkin saya yang emosional dan kurang dewasa menanggapi persoalan ini. Saya serahkan semuanya kepada rakyat,” pungkasnya.

Sebelumnya, Bupati Garut Aceng HM Fikri membantah adanya ketidakharmonisan antara dirinya dan Dicky. Pengaturan tugas dan fungsi pun dijalankan sesuai undang-undang yang berlaku.

Tentang surat pengunduran Dicky yang isinya mengenai ketidakharmonisan dengan pimpinan daerah, Aceng menyatakan yang dimaksud Dicky tentu bukan dirinya.

”Berarti itu bukan saya. Pimpinan daerah kan banyak, yaitu muspida. Makanya kami mengadakan rapat dengan muspida untuk membahas pengunduran diri Wabup,” tegas Aceng, Rabu (7/9/2011).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com