JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi perampokan yang dialami aktris Anna Tarigan pekan lalu membuatnya trauma. Tak mau kejadian itu berulang, dia pun meminta jasa pengawalan ketika harus bepergian pada malam hari.
"Kalau di malam hari, saya membatasi diri untuk bepergian. Apabila mendesak di atas jam sepuluh malam tetap bepergian, saya pakai beberapa orang untuk membantu saya," kata Anna saat ditemui di fX Plaza, Senayan, Jakarta, Selasa (27/9/2011).
Kejadian penjambretan tasnya yang terjadi di kawasan Tangerang tersebut memang bagi sebagian orang terlihat biasa-biasa saja. Namun, berbeda apabila ditanyakan kepada perempuan yang mengawali debut karier di dunia perfilman bermain bersama Rhoma Irama dan Yati Octavia dalam Kemilau Cinta di tahun 1985 itu.
Soalnya, bagi Anna, kisah penjambreatannya ini membuat dirinya trauma bukan kepalang. "Saya ini terlalu percaya diri dan suka lupa. Di mana-mana kan, kita dilihat orang. Saya menganggap diri saya nggak diperhatikan orang. Padahal, bukan hanya saya saja yang diperhatikan, orang-orang yang berkilau itu pasti juga diperhatikan. Semenjak kejadian itu saya menjadi waspada."
Mau tak mau, ke mana pun Anna pergi, ia berusaha untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. "Jakarta itu tidak bisa diduga dan diprediksi. Misalnya Anda naik mobil dan berencana berbelanja sesuatu di supermarket, lebih baik mesin dimatikan dan pintu dikunci," tutur Anna. "Begitu pula ketika mengisi bensin di pom pengisian. Apapun bisa terjadi," sambungnya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.