Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayu Ting Ting dan Kecanggihan Teknologi

Kompas.com - 06/10/2011, 05:46 WIB

Oleh: Atep Afia Hidayat 

Kompasiana:  atep_afia

Kecanggihan teknologi informasi (TI) kembali mengangkat hal yang biasa menjadi luar biasa—lalu menjadi fenomenal. Setelah fenomena Keong Racun dan Briptu Norman, kini dunia hiburan Indonesia disibukkan dengan kemunculan Ayu Ting Ting.

Wajah Ayu Ting Ting yang imut-imut dan ngetop karena hitsnya “Alamat Palsu” setiap hari tampil di layar kaca. Halaman surat kabar dan majalah, baik yang terbit di Jakarta atau kota-kota lainnya menyajikan reportase kesuksesannya. Media online terkemuka juga banyak menampilkan Ayu Ting Ting.

Kalau dicermati, fenomena Ayu Ting Ting merupakan perpaduan antara kecanggihan teknologi informasi, penampilan dan suara merdunya, serta lagu dangdutnya dengan lirik sederhana dan mudah dicerna, serta tentu saja orang-orang di balik pencapaian suksesnya. Kemunculan Ayu Ting Ting tidak terlepas dari apa yang dinamakan ring back tone (RBT) “Alamat Palsu”.

Model pemasaran lagu “Alamat Palsu” melalui RBT dan televisi, ternyata begitu efektif dalam “menghipnotis” masyarakat untuk mengunduhnya ke dalam ponsel pribadi. Di sisi lain, performa mahasiswi Universitas Guna Darma, Depok, berusia 19 tahun tersebut, juga sangat memikat produser berbagai acara di televisi. Selain tampil sebagai penyanyi, Ayu Ting Ting juga didaulat sebagai presenter, bahkan bersiap masuk dunia sinetron.

Beragam sistem dan perangkat teknologi informasi terus melambungkan nama Ayu Ting Ting. Mesin pencari Google, sampai dengan pukul 08.30, Rabu, 5 Oktober 2011, sudah mencatat 2.540.000 hits; Youtube yang menyajikan hits “Alamat Palsu” sudah dikunjungi 566.135 orang. Begitu pula di berbagai situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter, nama Ayu Ting Ting menjadi trending topics.

Itulah teknologi informasi, kiner­janya dalam melambungkan nama ses­eorang bisa begitu dahsyat. Tak heran jika ada yang memberitakan tariff per penampilannya sudah Rp. 30 juta per sekali pentas, ada juga yang mengatakan Rp. 30 juta per setengah jam ? Luar biasa!

Ke sana ke mari membawa alamat … Namun yang kutemui bukan dirinya …. Sayang yang kuterima alamat palsu… ”.

Selengkapnya: http://kom.ps/4ly8

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com