Kehamilan Beyonce Diragukan

LOS ANGELES, KOMPAS.com — Kehamilan penyanyi Beyonce tengah digunjingkan banyak orang menyusul kejadian "aneh" saat ia tampil dalam acara bincang-bincang The Sunday Night di stasiun televisi Australia yang dipandu Molly Meldrum.

Sejumlah pihak mulai meragukan kehamilannya dan menilai Beyonce telah ngibul dengan menggembar-gemborkan kehamilannya yang kini memasuki usia empat bulan.

Sejumlah potongan gambar saat dia diwawancara mulai beredar di YouTube yang memperlihatkan kondisi perut yang terlihat melipat saat Beyonce hendak duduk di sofa untuk menjadi bintang tamu di acara tersebut.  

Adalah blog Media Takeout yang pertama kali menyoroti momen ganjil ini. Dalam tulisannya, blog tersebut berusaha mengungkap sebuah fakta bahwa Beyonce sedang membesar-besarkan kehamilannya.

Gosip inilah yang kemudian terus bergerak liar. Keraguan dan tudingan bahwa Beyonce telah melebih-lebihkan kehamilannya makin gencar saja. Sejumlah blogger melalui situsnya miliknya bahkan menuding Beyonce telah mengenakan perut tiruan saat mengumumkan kehamilannya di atas pentas MTV Video Music Awards, Agustus lalu, agar kabar kehamilannya terkesan lebih dramatis.    

Menanggapi kabar tersebut, pihak Beyonce tentu membantahnya. Kepada stasiun televisi Amerika ABC News, juru bicara Boyonce dan Jay Z, suaminya, menilai sindiran dan keraguan terhadap kehamilan Beyonce sangatlah tak mendasar, kasar dan bodoh.

Sejauh ini, belum ada pernyataan langsung dari kedua pasangan itu menanggapi hal tersebut. Sebelumnya, Beyonce sendiri mengklaim bahwa kehamilannya ini adalah anugerah yang terindah dalam hidupnya. Bahkan dalam sesi wawancara bersama Meldrum, Beyonce menyatakan bahwa persalinan anak pertamanya dijadwalkan pada Februari nanti. 

Belum lama ini, ia bahkan berujar akan terus beraktivitas meski dalam kondisi tengah berbadan dua. Menurut pelantun "The Run The World" itu, ia tak ingin memperlakukan kondisi kehamilannya seperti orang yang tengah dalam keadaan sakit.

"Ini hal yang terpenting buat saya memfokuskan diri untuk menjadi seorang perempuan yang memang saya inginkan, membangun kerajaan saya, pertemanan dan aktualisasi diri, sebelum saya menjadi seorang ibu," ujarnya.