Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semoga Virus Rock Kotak Menyebar

Kompas.com - 06/12/2011, 05:34 WIB

Pengantar Redaksi

 

Lahir dari ajang pencarian bakat tahun 2004, Kotak Band segera menggebrak panggung-panggung musik Tanah Air dengan musik rock yang mereka usung. Sejumlah lagu hit yang mereka telurkan, seperti ”Tinggalkan Saja”, ”Masih Cinta”, dan ”Pelan-pelan Saja” mendapat respons positif dari penggemar musik Tanah Air. Kotak ibarat sebuah oase bagi kerinduan publik terhadap musik rock yang makin tersingkir.

Kesuksesan terus membayangi Kotak. Kotak menyabet empat piala sekaligus dalam Anugerah Musik Indonesia Award 2011. Sebuah prestasi yang patut diapresiasi. Meski Kotak kini hanya digawangi tiga personel, Tantri (vokal), Cua (bass) dan Cella (gitar), kiprah mereka tak terbendung. Jadwal manggung Kotak di seluruh Indonesia tetap padat. Terakhir, Kotak terlibat dalam penggarapan soundtrack film Tendangan dari Langit.

Buat teman-teman Kotak, apa yang menjadi landasan kalian untuk menciptakan lagu? Suara hati kalian atau pasar? Sebab, untuk sekarang ini musik Indonesia didominasi lagu melayu.

(Bagus Aji, xxxx@yahoo.com)

Suara hati. Kalau idenya, bisa dari pengalaman pribadi atau curhat teman.

Rencana ke depan Kotak?

Dengan tiga personel, apa tidak ada rencana mau tambah personel lagi? Terus, bagaimana Kotak mempertahankan eksistensi agar tidak kalah dengan grup band baru?

(Tinwarotul, Tambakaji, Ngaliyan, Semarang)

Dalam waktu dekat Kotak akan melakukan promo lagu baru ”Apa Bisa”. Shooting video klipnya, 2 Desember 2011. Kotak juga ada rencana untuk tampil di Singapura dan negara tetangga lainnya. Kami juga akan perform bareng Simple Plan di Jakarta dan Surabaya.

Kotak belum ada rencana penambahan personel. Kami akan tetap mempertahankan eksistensi dengan tetap berkarya, membuat lagu tetap dengan karakter Kotak, serta menyiapkan strategi promo yang baik.

Bagaimana tanggapan Kotak terhadap musik Indonesia sekarang?

(Maria Chrisnatalia, Tangerang)

Musik Indonesia kini sudah lebih bervariasi, banyak pilihan, banyak bermunculan musisi baru. Namun, ada beberapa yang masih latah atau mengekor musik atau band yang sedang tren.

Tolong informasikan jadwal manggung Kotak di Jakarta. Besar harapan saya untuk bisa menonton konser Kotak yang berikutnya. Saya tunggu kabarnya, tetap kreatif Kotak dan jaya terus. Salam hangat untuk Tantri dan Cua, tetap semangat dan cantik.

(Yose Rizal, Jaka Permai, Bekasi Barat)

Kotak akan konser bersama Kantata Barock pada 30 Desember dan 31 Desember di MOI Kelapa Gading. Untuk info jadwal selengkapnya, lihat di www.kotakrockband atau follow Twitter Kotak di @kotakband_.

Siapa sih orang yang menginspirasi kalian sehingga bisa sukses seperti saat ini?

(Lian Hateveana Dhita, Bogor)

Orangtua kami masing-masing.

Saya sangat suka gebrakan Kotak band karena sangat sulit sekarang mencari band aliran rock, apalagi vokal Tantri yang melengking. Kotak bisa menjawab para penggemar rock Tanah Air. Kalau boleh tahu, apa motivasi Kotak dengan aliran rock. Padahal, saat ini banyak bermunculan aliran melayu.

(Merry Chris, Magelang)

Motivasi Kotak tetap berkarya dan konsisten dengan karakter musik Kotak.

Saya sangat menyukai lagu ”Tendangan dari Langit”. Mungkinkah suatu hari Kotak Band menyanyi bersama Maudy Ayunda, aktris film tersebut, yang kebetulan seorang penyanyi juga.

(Hendra, BSD, Tangerang)

Ya, mungkin saja. Semoga saja ada kesempatan seperti itu.

Saya senang dengan lagu ”Pelan-Pelan Saja”. Tapi kalau dipikir-pikir, untuk saat ini slow but sure sudah ketinggalan zaman. Sekarang ini kudu cepat dan tepat. Adakah niat untuk membuat lagu yang idenya ”cepat dan tepat”? Untuk menggugah semangat gitu lho...

(Maidin Situmorang, xxxx@yahoo.com)

Lagu ”Tendangan dari Langit” dibuat Cella di Yogyakarta dalam waktu 15 menit. Semoga bisa menggugah semangat untuk meraih cita-cita.

Dear, my Kotak Band. Lengkingan vokal, cabikan gitar, betotan bass, apakah contoh yang bisa ditiru dengan tanpa gebukan drum. Kenapa hilang? Apakah ego dalam grup itu sudah wajar? Apakah ada ragu dalam perjalanan 10 tahun ke depan?

( Agung Adrianto, Soropadan, Temanggung)

Lagu-lagu Kotak tetap dengan gebukan drum kok. Ego dalam grup ya wajar saja, toh dalam keluarga yang saudara kandung saja tetap ada ego pribadi yang muncul. Tinggal bagaimana kita menyikapinya aja. Kotak tetap optimistis menatap masa depan. Jalani saja. Kami akan tetap mengibarkan bendera Kotak apa pun keadaannya.

Apa sih prestasi yang paling membuat kalian bangga dengan Kotak Band?

(Yuanna Marco, Jakarta Barat)

Dengan memiliki 3 album dan 1 album repacked, sudah menjadi prestasi tersendiri bagi kami. Apalagi dengan adanya Kerabat Kotak yang loyal, jelas sangat memberi kami energi. Semua sangat membanggakan bagi kami.

Kapan nih Kotak manggung di Tanjung Redeb?

Apakah dengan perginya Posan, Kotak Band enggak nyari penggantinya? Tantri, Cella, Chua, you are the best!

(Sukur Hermawan, Kerabat Kotak Purwokerto, Tanjung Redeb, Berau, Kaltim)

Belum ada jadwal Kotak manggung di Tanjung Redeb. Ya, semoga tahun depan kami dapat kesempatan buat tampil di sana. Sekarang belum ada rencana mencari pengganti Posan. Mencari sosok pengganti Posan tidak gampang. Kita jalani bertiga dulu saja.

Apa sih rahasia kalian dalam mencipta lagu sehingga dapat menyabet 4 penghargaan sekaligus? Terus apa ekspektasi terbesar kalian untuk masa depan musik Indonesia?

(Musthofa Zakariya Amin, Purwokerto, Banyumas)

Berkarya jujur dan tulus saja, tanpa ada embel-embel harus dapat penghargaan. Semoga musik Indonesia bisa sejajar dengan musik internasional.

Kak Tantri warga Tangerang ya? Kakak dulu SD, SMP, SMA-nya di mana? Tambah cantik, ya, kak, aku ngefans abis! Terus Kak Chua, kapan punya pacar lagi? He-he-he....

(Farhan Gmail, xxxx@gmail.com)

Tantri warga Cimone Emas, KTP masih Tangerang. SD Negeri Karawaci Baru 1, SMP Negeri 13, SMA Yupentek Tangerang. Chua? Alhamdullilah, dia sudah punya pacar.

Bang Cella, ke Banyuwangi berapa bulan sekali bang? Inspirasi buat lagu rock yang legendaris Kotak itu dari mana saja dan kapan bikin album baru nih?

(Risalatul Umami, Banyuwangi)

Cella ke Banyuwangi setahun sekali. Inspirasi dari pengalaman pribadi dan cerita atau curhatan dari teman, lingkungan sekitar dan Kerabat Kotak juga. Semoga tahun depan, Kotak bikin album baru ya....

Siapa penyanyi atau band dalam negeri dan luar negeri yang ingin sekali kalian ajak untuk berkolaborasi? Apa harapan Kotak Band untuk tetap menjaga eksistensi band kalian yang juga merupakan salah satu band terbaik Indonesia?

(Prawatya Endrawila Pawestri, Jatibening II Bekasi)

Tantri: Aku ingin berkolaborasi dengan Armand Maulana, sedangkan penyanyi luar negerinya, Hayley Williams Paramore dan Anggun C Sasmi, karena mereka vokalis favoritku.

Cella: ingin berkolaborasi dengan Slash karena dia yang membuat aku bermain gitar. Sedangkan dari dalam negeri ingin bermain bersama Pay karena dia idolaku sejak kecil.

Chua: aku memilih Flea RHCP, berdiri di samping dia di atas stage ya enggak apa-apa wis. Aku ngefans sama dia dan karena dia juga aku belajar bermain bass. Kalau dalam negeri, dengan Bondan Prakoso. Walaupun beberapa kali main di panggung yang sama, belum pernah kolaborasi bareng. Menjaga eksistensi dengan tetap berkarya, saling mengerti satu sama lain walaupun ego masing-masing besar, saling mengerti, ya kedewasaan masing-masing lah...

Mengapa dinamakan Kotak?

Apakah memiliki makna khusus?

(Adrian Hernando, Cirebon)

Kotak terdiri dari 4 sisi, masing masing punya karakter yang berbeda saling bersatu untuk membentuk satu kekuatan, satu ikatan. Walaupun sekarang kami bertiga, satu sisi yang hilang dilengkapi oleh energi dari Kerabat Kotak.

Dua jempol buat kalian semua. Berani enggak berkomitmen untuk tidak bubar sampai jadi kakek-nenek, kan keren tuh ada kakek dan nenek rocker.

(Rudolf Dayu, Manado)

Berani dong. Amin. Semoga kami selalu bisa mengibarkan bendera Kotak apa pun keadaannya.

Apakah Kotak juga menggunakan lip sync dalam sejumlah pertunjukan? Jika benar, apakah itu tidak ”mengkhianati” orisinalitas bermusik Kotak? Saya tidak suka penyanyi yang pakai lip sync karena segala kehebatan dan kemerduan yang ditampilkan adalah palsu (seolah-olah seniman dan penipu tak ada bedanya).

(Winardi, Bukittinggi)

Untuk konser offair, Kotak selalu bermain live, asli.

Apa nih resolusi kalian di tahun 2012?

(Dya Waskara SMP, Bandung)

Tahun 2012 adalah tahun musik rock! Semoga kami dapat menyebarkan virus musik rock Kotak sampai ke Asia! (doe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com