"Garuda Di Dadaku", Kisah Bayu yang Kian Kompleks

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pesepak bola muda Bayu Purnoma Jati (Emir Mahira) dan kawan-kawannya saat menggiring bola dan mengharumkan nama bangsa akan kembali disaksikan. Aksi Bayu akan kembali diuji lewat Garuda Di Dadaku (GDD) 2, yang siap dirilis media Desember tahun ini. Setelah sukses dengan film pertamanya, sekuel kali ini masih akan menitikberatkan perjuangan Bayu menggapai impian-impiannya.

Meski menghadirkan sosok yang sama, tapi tentunya ada perubahan di sana-sini seiring berjalannya Bayu menginjak usia remaja. Berbagai macam konflik mulai dialami Bayu. Mulai dari persoalan dengan ibunya, sekolah hingga teman-temannya.  Perang batin pun kini dihadapi Bayu jauh lebih kompleks.

Ada ruang asmara yang dihadirkan. Mulai tumbuh ketetarikan Bayu terhadap lawan jenis.  Kehadiran Anya (Monica Sayangbati) menjadi lebih berwarna, menyemarakkan film garapan sutradara Rudi Soedjarwo. Adegan khas kisah cinta remaja pun dipotret disajikan dengan lumayan apik.

Kehadiran pelatih baru, Wisnu (Rio Dewanto) di detik-detik terakhir sebelum kompetisi junior tingkat ASEAN memengaruhi moral Timnas, juga ikut memberi warna dalam jalinan kisah Garuda Di Dadaku 2. Lantas bisakah Bayu membawa rekan setimnya menjuarai laga tersebut? Atau justru Bayu menyerah dengan segala konflik yang dialaminya?

Film yang dipersembahkan oleh KG Production dan XY Kids bersama Indika Pictures, MP Entertainment dan SBO Films ini akan menyajikan lebih banyak porsi pertandingan bola. Pesan yang syarat akan makna, juga komedi yang kerap mengundang tawa.  Garuda Di Dadaku 2 baru bisa disaksikan secara serentak di seluruh Indonesia pada 15 Desember 2011 mendatang.