Kenakan Jas, Butet Kartaredjasa Merasa seperti Dikutuk

JAKARTA, KOMPAS.com — Sementara banyak pria merasa gagah dengan berpakaian setelan jas formal, tidak demikian dengan aktor dan komedian Butet Kartaredjasa (50). Dirinya justru merasa seperti dikutuk.

"Saya malam ini seperti dikutuk dua kali. Pertama, saya harus menjadi juri. Kedua, saya harus memakai jas," celoteh Butet ketika hadir pada Grand Final Stand Up Comedy Indonesia 2011, kontes komedi yang diadakan oleh Kompas di Layar Kaca, di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Rabu (14/12/2011) malam.

Butet mengaku, seumur hidup ia hanya sekali mengenakan jas sesuai keinginannya. "Pakainya pas nikah. Sumuk (gerah). Jadi lebih tersiksa lagi kan?" katanya sambil tertawa.

Selebihnya, Butet hanya mengenakan jas untuk keperluan shooting atau menghidupkan karakter yang dilakoninya. "Pakai jas biasanya saat bermain dalam karakter waktu shooting Republik Mimpi itu, main dalam Teater Koma. Kalau jadi juri kan sehari-hari," jelas Butet.

Kalaupun memiliki jas di lemari pakaiannya, Butet menganggapnya sebatas kostum semata. "Punya juga sebagai kostum. Kalau ada job yang menghendaki, saya akan pakai," ujarnya.

Karena tak kerasan mengenakan jas, Butet mengaku lebih menyukai batik sebagai pakaian formalnya. "Pakai batik, itu sudah paling pol," ucapnya lalu kembali tertawa.