Happy Salma Jiwai Peran Inggit Garnasih

BANDUNG, KOMPAS.com — Happy Salma yang lebih akrab dengan seorang pemain film tampil memukau sewaktu menampilkan monolog "Inggit" di Bandung, Kamis (22/12/2011). Lakon tersebut mengisahkan Inggit Garnasih, perempuan di awal kisah perjuangan Soekarno, presiden pertama Indonesia.

Pementasan tersebut berlangsung di Gedung Dewi Asri STSI Bandung. Naskah monolog ditulis Ahda Imran dan disutradarai Wawan Sofwan.

Pertunjukan tersebut berlangsung sekitar 2 jam. Penonton duduk mengitari panggung yang terdapat sepasang kursi, sebuah meja kerja dan ranjang. Dengan lampu yang hanya menyorot ke panggung di tengah, penampilan Happy malam itu benar-benar memberikan makna soal peran Inggit yang kini sudah meninggal.

Inggit Garnasih adalah perempuan kelahiran Desa Kamasan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada 17 Februari 1888. Kisah cinta Inggit-Soekarno lebih akrab dengan roman yang disusun Ramadhan KH yang dicetak ulang beberapa kali sampai sekarang. Sekalipun bercerai tahun 1942, Inggit tetap menyimpan perasaan terhadap Soekarno, termasuk melayat sewaktu Sang Proklamator itu berpulang.