JAKARTA, KOMPAS.com — Kisah pemusik yang berawal dari penyanyi jalanan memang bukan cerita baru. Namun, kisah Arsyla Band jadi lain karena mereka masuk ke industri musik Indonesia dengan dijembatani oleh salah satu grup ternama Indonesia, KLa Project.
Arsyla Band merupakan grup pengamen yang terdiri dari Abonk (vokal), Bombom (drum), dan Ninyo (bas), serta Benny dan Kiki (gitar). Mereka biasa mangkal di Terminal Rawamangun, Jakarta Timur. Rupiah demi rupiah mereka kumpulkan untuk menembus industri musik. Perlahan mereka membuat demo di Warna Musik, studio milik Adi Adrian.
Dari situ pemain keyboard KLa Project tersebut tertarik akan bakat yang dimiliki oleh Arsyla. "Mereka buat demo di studio saya. Mereka sewa studio, jalani rekaman segala macam, wah seru juga. Produktif dan waktu mengerjakan mereka enggak kaya band baru. Lancar-lancar aja, langsung bisa memainkan, padahal pertama kali rekaman. Mereka punya talent, saya lihat," cerita Adi ketika ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (22/12/2011) malam.
KLa Corporation, yang sedang mencari artis musik baru, resmi mengajak Arsyla Band bergabung pada Agustus 2011. Adi, yang menjadi produser musik Arsyla, mengaku tidak banyak menggubah musik Arsyla Band karena lagu-lagu ciptaan mereka sudah empuk di telinga.
Arsyla Band meluncurkan dua single perdana mereka, "'4ku Gil4" dan "Tanpa Cintamu". Lagu-lagu tersebut tak asing di telinga sebagian penumpang bus kota karena sudah sering dibawakan oleh sejumlah pengamen lainnya. "Cita-cita semua pengamen masih tetap menjadi cita-cita Arsyla, yaitu ingin menghibur dengan ikhlas," ujar Abonk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.