Erwin Gutawa Bantah Terlibat Korupsi

JAKARTA, KOMPAS.com — Komposer Erwin Gutawa mengaku tak terlibat dalam kasus dugaan korupsi yang dilakukan mantan Sekjen Departemen Luar Negeri, Sudjadnan Parnohadiningrat, terkait penggunaan anggaran kesekjenan pada 2004-2005.

Saat diperiksa sebagai saksi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (28/12/2011) pukul 10.00, ayah kandung vokalis muda Aluna Sagita Gutawa itu bahkan mengaku tak mengenal Sudjadnan. "Saya enggak kenal tersangka," elak Erwin seusai diperiksa KPK.

Meski begitu, pentolan grup musik orkestra Erwin Gutawa Big Band itu membenarkan bahwa pada 2004, dia tampil dalam acara yang digelar oleh Sudjadnan.

Ketika itu, Erwin mengaku tidak diminta tampil oleh Sudjadnan. Namun, Erwin tampil atas permintaan salah satu event organizer (EO). "Memang 2004 itu saya yang ngisi show, tapi itu kan saya dari EO. Itu saja yang saya ceritakan di dalam (KPK)," ungkap Erwin.

Di depan penyidik KPK, Erwin juga menegaskan bahwa dia sama sekali tak terlibat dalam dugaan kasus korupsi yang dilakukan Sudjadnan. "Bukan sayalah, saya enggak terlibat," ungkap Erwin.

Selain Erwin, KPK juga memeriksa dua pegawai Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Freddy Sirait dan Suwartini Wirta. KPK juga memanggil Susilowani Daud, Presiden Direktur PT Pacto Convex, terkait kasus ini. Sebelumnya, KPK memeriksa Sekjen Kemenlu Budi Bowoleksono.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Sudjadnan sebagai tersangka. Selaku pejabat pembuat komitmen, Sudjadnan diduga menyalahgunakan kewenangannya sehingga menyebabkan kerugian negara sekitar Rp 18 miliar.