Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budjana: Saya Suka Suara Halus Sophia Latjuba

Kompas.com - 30/12/2011, 14:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — I Dewa Gede Budjana, yang populer sebagai gitaris grup GIGI, baru mengeluarkan album solo kelimanya, album instrumental, yang berjudul Dawai in Paradise. Penyanyi Sophia Latjuba menjadi salah seorang artis musik yang dilibatkan oleh Budjana dalam album tersebut.

Budjana bukan tanpa alasan mengajak Sophie mengisi suara latar pada lagu "Gangga". "Saya senang suara dia. Diperlukan suara latar di tengah (lagu), sedikit, harus halus suaranya.  Suara dia halus. Kalau keras, enggak cocok," tutur Budjana di Jakarta. "Saya sudah tahu suaranya dari dulu," tambahnya.
 
Sebenarnya, aku Budjana, ia sudah lama ingin mengajak Sophie untuk turut mengisi suara dalam album Dawai in Paradise. Akan tetapi, jadwal mereka sulit dicocokkan. Apalagi sebelum kembali ke Jakarta beberapa bulan lalu sebagai instruktur yoga, Sophie sempat kira-kira setahun tinggal di Los Angeles (California, Amerika Serikat), mengikuti Michael A Villareal, yang sekarang sedang menjalani proses perceraian dengan Sophie. Akhirnya, untuk album tersebut, Sophie hanya sempat mengisi suara latar dalam lagu "Gangga". Padahal, sebetulnya Budjana ingin Sophie ambil bagian dalam dua lagu.

Album Dawai in Paradise berisi 11 lagu. Delapan lagu berasal dari Nusa Damai (1997), Gitarku (2000), Samsara (2003), dan Home (2005), empat album terdahulu Budjana. Lagu-lagu lama itu diaransemen ulang dan direkam kembali. Selain itu, ada tiga lagu baru, yaitu "Gangga", "Masa Kecil", dan "Dawaiku". Dengan album Dawai in Paradise, Budjana ingin menghidupkan kembali lagu-lagu lamanya lewat CD, membantu publik memiliki CD lagu-lagu lamanya yang tak diproduksi lagi oleh perusahaan rekaman terdahulu yang merilis keempat album lamanya, serta memberi gambaran kepada publik mengenai perjalanan bermusiknya.

Budjana mengaku puas dengan album Dawai in Paradise. Ia yakin album indie itu akan diterima oleh publik. "Orang bilang jualan fisik (CD atau kaset) sudah tidak ada. Tapi, album instrumental enggak mungkin dibikin RBT, pasti CD. Pas main (manggung di Red White Lounge, Kemang, Jakarta Selatan), habis 1.000 CD. Apalagi ada social media (Twitter dan Facebook), promo sendiri lewat situ," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com