Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantata Barock dan Celoteh Pemimpin Narsis dan Tamak

Kompas.com - 30/12/2011, 22:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Benang merah yang paling mudah ditarik dari konser Kantata Barock, Jumat (30/12/2011) malam, di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) adalah pesan moral untuk kehidupan yang lebih baik bagi rakyat Indonesia saat ini. Tak ada lagi sogok-sogokan dalam birokrasi pemerintahan. Jangan ada lagi suap-menyuap di kalangan elit politik dan pimpinan pemerintah. Sehingga rakyat sejahtera tanpa berbondong-bondong anak-anak muda putus sekolah kemudian jadi pengangguran.

Selain lewat lagu pembuka, "Nocturno", gambaran jelas tentang kondisi Indonesia yang penuh tipu-tipu, maraknya korupsi dan pengangguran itu juga dihadirkan Kantata Barock lewat lagu "Balada Pengangguran". Wajah seorang Gayus pun kemudian muncul sebagai latar panggung dalam selembar uang seribu rupiah dan berjubah astronot.

Di lagu "Megalomania" misalnya, Kantata Barock melukiskan tokoh-tokoh yang mampu berbuat apa saja pada dunia. Tak cuma pemimpin "narsis" yang doyan tampil dan perintah sana-sini, tetapi juga rakus berada di kursi pemimpin. Tak heran, latar pun berubah dengan tampilnya wajah pemimpin dari era perang dunia kedua seperti pemimpin Nazi, Adolf Hitler, dan pemimpin Italia, Benito Musolini, hingga yang terkini, Barack Obama.

Selepas itu, masih dengan konteks pemimpin "narsis", Sawung Jabo maju ke muka melantunkan "Badut" dari album Swami. Penonton sontak bernyanyi membentuk koor yang bergemuruh di seisi stadion.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com