Untuk antologi cerpen T(w)ITIT! yang diluncurkan bertepatan dengan ulang tahunnya, Djenar menyelesaikan 10 dari 11 cerita dalam 10 hari saja. ”Satu cerpen saya tulis di bulan September, sisanya baru saya tulis sejak 23 Desember. Buku ini gila,” ujarnya.
Walau penulisan dan rencana peluncuran buku keenam Djenar benar-benar memeras energi, masih banyak energi lain. Ibu dua anak tersebut menargetkan segera menyelesaikan novelnya yang tertunda selama enam tahun, Ranjang. ”Keinginan dan energi saya sampai sekarang masih besar,” tutur penulis novel Nayla itu.
Begitu bersemangat dengan energi menyala-nyala, Djenar seperti ketagihan menulis. Jangankan bersantai, sehari tidak menulis saja rasanya seperti orang sedang sakau.
Begitu lama novel Ranjang tertunda, banyak orang mengira Djenar akan meluncurkan novel itu. Ternyata, dia malah meluncurkan kumpulan cerpen yang berasal dari kumpulan status tweet di media sosial Twitter. ”Saya senang dapat hadiah dari diri sendiri, penerbit, editor, juga teman-teman,” paparnya. (BEE)