Garap Ulang Lagu Lama, Maia Tolak Disebut Tak Kreatif

JAKARTA, KOMPAS.com -- Bagi pelaku industri musik Maia Estianty, lebih sulit mengaransemen ulang sebuah lagu yang sudah dipopulerkan oleh artis musik lain dan membawakannya kembali daripada mencipta lagu dan menyuguhkannya sendiri. Itu dirasa oleh Maia terutama ketika menggarap album baru duo Maia, yang akan segera beredar dalam tahun ini.

Sebagian besar isi album Maia berdua Mey Chan itu merupakan lagu-lagu lama yang telah dipopulerkan oleh artis-artis musik lain dan disajikan kembali oleh duo tersebut dengan aransemen baru.     

Maia menolak pendapat yang menyebut bahwa mengaransemen ulang lagu-lagu lama merupakan tanda kematian kreativitas. Menurut Maia, mengaransemen ulang lagu lama justru lebih berat. "Mending bikin lagu baru daripada aransemen lagu lama, karena (lagu lama) sudah bagus," ucapnya. "Tantangannya juga lebih besar, bagaimana caranya, (apa yang sudah dilakukan oleh) penyanyi lama enggak terlalu melekat," sambungnya.

Selain itu, menurut Maia pula, ia menggarap ulang lagu-lagu lama untuk menghormati para pencipta, aranjer, dan penyaji lagu-lagu itu. Ia pun mengaku ingin mengenalkan lagu-lagu itu kepada generasi kini.

Aku Maia, sebenarnya penggarapan album itu sudah selesai. Namun, lanjutnya, pihak perusahaan rekaman belum merilisnya lantaran sedang mencari sistem distribusi terbaik. "Album itu sudah siap diluncurkan, sudah jadi. Tapi, masih mempertimbangkan banyak hal. Sayang kalau dilepas enggak jadi apa-apa. Masih ditahan dulu," ujarnya.