Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makbul Protes Dikaitkan Kasus Shinta Bachir

Kompas.com - 30/01/2012, 14:35 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Kapolda Metro Jaya Komisaris Jenderal (Purn) Makbul Padmanegara memprotes Shinta Bachir. Melalui kuasa hukumnya, ia menuding Shinta Bachir melakukan pencemaran nama baik. Meski Shinta tak menyebut nama pelaku, tuduhannya dianggap seolah dituduhkan kepada Makbul.

"Klien kami tidak mengenal dan tidak ada hubungan sama sekali dengan Shinta Bachir," ujar kuasa hukum Makbul, Alfons Loemau, yang mewakili Makbul di Mabes Polri, Jakarta, Senin (30/1/2012).

Ia mengatakan, dalam tabloid mingguan C&R edisi 700 THN XIV Rabu 25-31 Januari 2012, Shinta menyebut mantan Kapolda, bintang tiga, lulusan Akabri angkatan '74. Satu-satunya jenderal bintang tiga angkatan tersebut, menurut Alfons, adalah Makbul.

"Itu pernyataan pencemaran nama baik karena klien tidak mengenal Shinta," ujarnya.

Ia meminta Shinta meralat dan mengklarifikasi pernyataan di tabloid tersebut. Hal ini, kata dia, pembunuhan karakter atas Komjen (Purn) Makbul yang tak mengetahui adanya peristiwa yang dialami Shinta.

"Kami hari ini mengklarifikasi bahwa hal ini tidak benar. Sekaligus meminta yang membuat pernyataan tersebut (Shinta Bachir) meralat. Apabila tidak diralat pernyataan tersebut, ini akan mengganggu kehormatan klien kami sebagai petinggi Polri," pungkas Alfons.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada pertengahan Januari lalu artis Shinta Bachir melaporkan oknum peneror melalui telepon dan pesan singkat terhadap dirinya dan keluarga kepada pihak Polda Metro Jaya.

Peneror itu, kata dia, mengancam akan membunuhnya. Ia menyebutkan, oknum peneror itu adalah mantan Kapolda Metro Jaya. Namun, Shinta belum sama sekali menyebut nama jenderal bintang tiga yang disebutnya kepada media.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com