Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shinta Bachir Ditekan Tak Umbar Identitas Asli Mantan Kapolda?

Kompas.com - 01/02/2012, 19:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dugaan ancaman pembunuhan yang dialamatkan kepada artis seksi Shinta Bachir memang telah selesai dengan jalan damai. Namun, di balik cerita perdamaian tersebut, Shinta disebut-sebut diminta tak membuka identitas asli pelaku pengancaman yang diduga seorang mantan Kapolda Metro Jaya. Benarkah?

Menanggapi kabar tersebut, kuasa hukum Shinta, Achmad Rivai, SH, membantahnya. "Beliau tak meminta apa pun juga, intinya sudah meminta maaf secara kekeluargaan," tegas Rivai dalam jumpa pers di gedung Mayapada Tower, Jakarta, Rabu (1/2/2012).

Menurut Rivai, dengan menerima permohonan maaf dari si pelaku, bagi kliennya hal itu sudah cukup. "Saya bilang ke Mbak Shinta beliau sudah meminta maaf. Terus kata Mbak Shinta, ya sudah dimaafkan. Kami tidak jadi melanjutkan masalah ini ke hukum karena dari Mbak Shinta sudah memaafkan," kata Rivai.

Sikap legawa sang mantan bisa dimakluminya sehingga Shinta mengaku tak perlu lagi mengumbar identitas asli mantan Kapolda Metro Jaya tersebut. "Beliau pernah dekat sama saya, baik sama saya, manusia pasti punya salah. Jadi apa salahnya memaafkan, dia juga sudah meminta maaf ke saya dan ke keluarga saya," ujar Shinta.

Selain itu, Rivai juga membantah jika perdamaian disepakati setelah Shinta berhasil menerima uang tutup mulut dari mantan Kapolda tersebut. "Tidak ada memeras, itu jelas tidak ada! Justru di sini Mbak Shinta yang diancam mau dibunuh, gimana mau memeras?" imbuh Rivai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com