JAKARTA, KOMPAS.com - Film animasi yang menyerbu Indonesia memang masih didominasi dengan kisah kepahlawanan para super hero. Aditya Prabaswara, mahasiswa tingkat akhir Multimedia University, Cyberjaya Malaysia, yang juga pegiat animasi tak menampik kenyataan bahwa industri televisi dalam negeri dan masyarakat Indonesia masih menyukai tokoh epik luar negeri.
"Memang ini gara-gara kultur, orang Indonesia melihat orang Amerika itu keren banget," kata Aditya dalam wawancara usai mengikuti seminar HelloFest 2012 di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2012) kemarin.
Menurut Aditya, tokoh karakter di Indonesia tak kalah heroiknya. "Seperti Unyil-Usro itu juga pahlawan. Membantu teman juga bersifat kepahlawanannya. Sifatnya alami," ujar Aditya.
Kalau pun Indonesia suatu saat berhasil memproduksi film animasi, menurut Adit, film tersebut tak perlu mengadaptasi film-film animasi luar negeri seperti Gundam, Mazinger Z, atau Samurai X.
"Saya tetap terbuka, tapi menurut saya tidak perlu yang seperti itu, karena bukan kultur kita. Kadang ada cerita simpel, enggak selalu super hero yang epik, tapi menolong sesama teman juga itu super hero," tuntas Aditya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.