Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grammy Pun Berselimut Duka...

Kompas.com - 13/02/2012, 07:14 WIB

KOMPAS.com - Sebuah ironi terjadi di Hotel Beverly Hilton di Los Angeles, Amerika Serikat, Sabtu (11/2/2012) waktu setempat. Pesta gala menyambut malam penganugerahan Grammy Awards berlangsung di lantai dasar hotel, saat koroner masih memeriksa jenazah Whitney Houston, salah satu ratu Grammy, di lantai empat.

Untuk menambah ironi, pesta gala malam itu digelar untuk menghormati Clive Davis, salah satu produser musik legendaris di Amerika Serikat. Adalah Davis yang pertama kali memperkenalkan suara emas Houston kepada dunia, 29 tahun silam, dalam sebuah pesta serupa.

Kini, dalam acara Davis pula, dunia mengucapkan selamat berpisah kepada Houston. ”Kita menyapa halo pertama kali kepada Whitney pada pesta gala Clive Davis. Jadi, mungkin sudah sepantasnya kita mengucapkan selamat berpisah kepada Whitney dalam acara Clive Davis pula. Dengan cara yang aneh, ini menjadi pantas,” tutur produser musik Jimmy Jam menggarisbawahi ironi itu sewaktu pesta mulai berlangsung.

Houston, salah satu penyanyi pop tersukses dengan suara terindah dalam sejarah musik dunia, ditemukan tewas di kamarnya di Hotel Beverly Hilton, Sabtu sore.

”Pada pukul 15.55, Whitney Houston dinyatakan meninggal dunia di Hotel Beverly Hilton,” ungkap Letnan Mark Rosen dari Kepolisian Beverly Hills. Rosen menambahkan, polisi tidak melihat tanda-tanda tindak kriminal terhadap Houston, tetapi akan terus menyelidiki penyebab kematian mendadak penyanyi berusia 48 tahun itu.

Houston menginap di hotel itu untuk persiapan mengisi berbagai acara yang digelar menjelang malam penganugerahan Grammy Awards, termasuk tampil menyanyi dalam pesta Clive Davis tersebut. Acara puncak malam penganugerahan Grammy Awards digelar di Staples Center, Los Angeles, Minggu malam waktu setempat.

ABC News, yang mengutip laman berita hiburan TMZ, menyebutkan, ibu Houston, Cissy Houston, dan saudara sepupunya, penyanyi Dionne Warwick, menelepon Houston hanya beberapa menit sebelum ia ditemukan meninggal dunia.

Warwick menelepon Houston untuk memastikan mereka akan duduk di meja yang sama dalam pesta Davis malam itu, sementara Cissy menelepon Houston pada pukul 15.15.

Beberapa menit kemudian, pukul 15.43, salah satu asisten Houston menelepon layanan darurat 911 setelah menemukan peraih enam penghargaan Grammy Awards itu terbaring tak sadarkan diri di lantai kamarnya. Paramedis, yang sudah disiagakan di hotel itu menjelang perhelatan Grammy, segera bergegas menuju kamar Houston di lantai empat dan mencoba menyadarkan dia dengan pernapasan buatan, tetapi gagal.

Dalam waktu singkat, kabar kematian mantan istri penyanyi R&B, Bobby Brown, ini menyebar ke seluruh dunia, memicu keterkejutan dan duka mendalam.

”Saya belum bisa membicarakan hal ini sekarang. (Kabar) ini sungguh sangat mengejutkan dan sulit dipercaya. Saya tak percaya apa yang saya baca saat (kabar kematian Houston) itu muncul di layar televisi,” tutur penyanyi soul, Aretha Franklin, yang tak lain adalah ibu tiri Houston.

Mantan suami Houston, Bobby Brown, sedang bersiap tampil dalam konser reuni grupnya, New Edition, di Southaven, Mississippi, saat kabar kematian Houston tiba.

Brown dan kawan-kawan tetap tampil dalam konser itu, dengan alasan para penggemar telah begitu setia kepada mereka selama 25 tahun lebih. Namun, saat hendak menyanyikan satu lagu balada, Brown tampak tak mampu lagi menahan emosi.

Suaranya mendadak serak, dan ia pun meninggalkan panggung. ”Pertama-tama, aku ingin bilang aku mencintai kalian semua. Kedua, aku ingin mengatakan, aku mencintaimu, Whitney. Hal tersulit yang harus aku lakukan adalah tampil di panggung ini malam ini,” ujar Brown sebelum pergi ke belakang panggung.

Brown dan Houston menikah pada saat puncak popularitas Houston tahun 1992. Dari pernikahan ini lahir anak satu-satunya Houston, yakni Bobbi Kristina Houston Brown (18).

Dalam wawancara dengan Oprah Winfrey tahun 2009, Houston mengakui, selama menikah dengan Brown itulah, ia mulai menjadi pemakai obat-obatan terlarang. Pernikahan keduanya hancur dan keduanya bercerai pada 2007.

Kecanduan narkoba Houston diduga berlanjut setelah perceraian itu meski ia mengaku sudah sembuh setelah menjalani dua kali rehabilitasi.

Dua hari sebelum kematiannya, Houston masih hadir dalam latihan untuk pesta gala Davis bersama para penyanyi lain, termasuk Brandy dan Monica. Meski demikian, surat kabar The Los Angeles Times melaporkan, waktu itu Houston terlihat berperilaku aneh, kusut, mengenakan pakaian dengan paduan yang tidak pas, rambutnya basah, dan berjalan hilir mudik di lobi hotel seperti orang linglung.

Kematian Houston yang terjadi tepat sehari sebelum malam puncak penganugerahan Grammy Awards pun membuat acara penghargaan prestisius bagi industri musik itu turut berselimut duka.

Neil Portnow, Presiden National Academy of Recording Arts & Sciences (NARAS) sebagai penyelenggara Grammy Awards, mengatakan, satu cahaya telah padam di komunitas musik dunia dengan kepergian ”salah satu penyanyi pop terbesar di dunia sepanjang masa”.

Saat jenazah Houston dibawa ke rumah duka di Los Angeles, Minggu pagi, para penyelenggara mulai menyiapkan momen khusus untuk mengenang Houston dalam acara puncak Grammy Awards. Penyanyi jebolan American Idol, Jennifer Hudson, dikabarkan akan menyanyikan lagu-lagu mendiang sebagai salam perpisahan terakhir dunia musik.

Selamat jalan, Whitney....

(AP/AFP/Reuters)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com