Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musik dari Hati Foo Fighters

Kompas.com - 15/02/2012, 09:11 WIB
Dwi As Setianingsih

”Penghargaan ini sangat berarti karena menunjukkan bahwa elemen manusia dari sebuah penciptaan musik adalah hal yang paling penting. Bernyanyi dengan mikrofon, belajar bagaimana memainkan sebuah alat musik, dan belajar menghasilkan sebuah karya adalah hal paling penting yang harus dilakukan oleh seorang musisi.”

Kalimat pentolan band rock alternatif Seattle, Washington, Amerika Serikat, Foo Fighters, Dave Grohl, itu disampaikan di ajang Grammy Award Ke-54 yang berlangsung Minggu (12/2) malam waktu setempat, di Staples Center, Los Angeles, California, AS.

Bagi Grohl, yang sekaligus menjadi juru bicara band itu, lima Grammy untuk Foo Fighters merupakan penghargaan sekaligus penghormatan bagi siapa saja yang menghasilkan musik dengan alat musik yang mereka mainkan, bukan dengan komputer.

Band yang ”lahir” pada tahun 1995 melalui debut album Foo Fighters ini sukses memborong lima Grammy untuk kategori Best Rock Performance (”Walk”), Best Hard Rock/ Metal Performance (”White Limo”), Best Rock Song (”Walk”), Best Rock Album (”Wasting Light”), dan Best Long Form Music Video (”Back and Forth”).

Band ini juga dinominasikan untuk kategori Album of the Year, bersaing dengan, antara lain, Adele, Lady Gaga, dan Rihanna. Grammy untuk kategori paling prestisius ini memang jatuh ke pelukan Adele, yang merajai ajang Grammy Award Ke-54, dengan enam Grammy.

”Kami senang berada dalam kategori yang sama dengan Adele. Ini berarti kami melakukan hal yang benar. Dia telah memberikan harapan kepada kami semua. Dia telah membuat sebuah rekaman yang sangat luar biasa. Dia juga seorang artist dengan bakat luar biasa. Sebuah penghargaan luar biasa, kami dinominasikan dalam kategori yang sama dengannya,” papar Grohl, seperti dikutip Contactmusic.com.

Tidak hanya bagi Grohl, kemenangan ini juga sangat berarti bagi semua personel Foo Fighters. Sebab, sebagaimana diungkapkan Grohl di atas panggung dan selalu diungkapkannya dalam setiap kesempatan, hal itu menyadarkan mereka bahwa elemen manusia dari sebuah penciptaan musik adalah hal yang sangat penting. Dia merujuk pada album terakhir mereka, Wasting Light, yang direkam di sebuah garasi.

”Ini bukan persoalan untuk menjadi sempurna. Ini bukan persoalan untuk menghasilkan ’suara’ dengan tepat. Ini juga bukan tentang apa yang terjadi di dalam sebuah komputer. Tetapi, ini tentang apa yang terjadi di sini, di dalam hati, dan di sini, di dalam kepala kita,” lanjut mantan penggebuk drum kelompok Nirvana itu.

Foo Fighters, ujar Grohl, merupakan sebuah band yang sesungguhnya. ”Jika aku adalah seorang anak dari Tulsa, Oklahoma, yang menyukai band rock dan memainkan lagu-lagu rock dengan band rockku di sebuah garasi, lalu aku menonton acara Grammy Award, melihat sebuah band rock dengan penari dan memainkan komputer, aku akan menunggu Foo Fighters muncul. Dengan begitu, aku bisa berkata, ’Oh, bagus, manusia yang memainkan alat musik’,” lanjut Grohl, seperti dikutip Associated Press.

Mencuri perhatian

Foo Fighters dibentuk oleh Grohl tak lama setelah Kurt Cobain, vokalis band lamanya, Nirvana, ditemukan bunuh diri tahun 1994. Penggebuk drum Nirvana itu menerima banyak tawaran kerja sama dengan sejumlah musisi. Di tengah kekosongan, dia hampir setuju menerima tawaran sebagai drumer tetap di sebuah band.

Mundur dari keputusannya, pada tahun yang sama, Grohl memutuskan untuk masuk studio dan merekam 15 lagu dari 40 lagu karyanya. Grohl nyaris memainkan semua alat musik dan menyanyikan semua lagu yang dia rekam. Hanya ada sedikit bantuan kecil dari beberapa musisi untuk proyek tersebut.

Grohl kemudian merilis rekaman itu dengan judul Foo Fighters. Dia juga membentuk band untuk mendukung album tersebut. Nama band dan judul album itu dia ambil dari istilah yang biasa digunakan dalam Perang Dunia II. Foo Fighter merujuk pada UFO (unidentified flying objects) atau benda terbang misterius.

Single pertama Foo Fighters, ”This is a Call”, dirilis pada Juni 1995 dan debut album Foo Fighters dirilis satu bulan kemudian. Kehadiran band yang dibidani Grohl ini mencuri perhatian kalangan industri musik AS, menyusul tur dan penampilan pertama mereka di sebuah festival yang digelar di Inggris, Agustus 1995.

Saat ini, Foo Fighters diawaki oleh Grohl (vokal dan gitar), Taylor Hawkins (drum, perkusi), Nate Mendel (bas), Chris Shiflett (gitar, vokal latar), dan Pat Smear (gitar). Sepanjang karier mereka di dunia musik, telah sembilan album mereka hasilkan.

Sebuah analog

Menurut data yang dirilis Nielsen SoundScan, sejak berdiri sekitar 16 tahun lalu, Foo Fighters telah melahirkan 24 lagu hit dan berhasil menjual 9,5 juta album serta 8,5 juta lagu yang diunggah secara online di AS. Dalam wawancara yang dimuat billboard.com, Grohl menyatakan, penggemar Foo Fighters telah berubah selama 16 tahun rentang karier band tersebut.

”Hubungan dengan penggemar kami saat ini sangat berbeda dibandingkan dengan sekitar 15 tahun lalu karena range usia yang sangat luas. Dari atas panggung, aku sering melihat ke bawah, ada anak berusia 8 tahun memakai kaus Foo Fighters dan hafal lirik lagu kami. Lalu, ada seorang bapak berusia 65 tahun yang menggenggam bir di antara mereka,” cerita Grohl.

Karena itulah, saat ini Grohl tidak terlalu memedulikan sisi bisnis musik yang mereka mainkan. Dia menikmati setiap momen saat sebagian orang yakin rock n roll adalah genre yang nyaris mati.

”Bagiku, rock n roll adalah sebuah analog. Rock n roll adalah sebuah ketidaksempurnaan. Rock n roll adalah musisi di atas panggung yang sama sekali tak terlihat keren dan tidak bisa menyanyi dengan benar. Mereka sedikit mabuk dan tidak terdengar seperti saat rekaman. Dan, mereka tidak punya komputer di belakang panggung yang memainkan banyak musik untuk mereka. Bagiku, rock n roll adalah musik yang benar- benar nyata dan sangat hidup,” paparnya.

Fakta bahwa Foo Fighters tetap sukses mengibarkan bendera musik rock dalam jangka waktu 16 tahun, setelah album pertama mereka rilis, tentu sebuah prestasi yang pantas diganjar Grammy.

”Rasanya sangat menyenangkan menjadi seseorang dengan rambut beruban dan tetap berhubungan dengan hal-hal semacam ini. Dua puluh tahun lalu aku bahkan tidak pernah berpikir akan punya karier di dunia musik selama ini,” ujar Grohl.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com