Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syaharani: Air Mata untuk Bubi Chen

Kompas.com - 17/02/2012, 06:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Vokalis jazz Syaharani begitu terkejut begitu mendengar kabar berpulangnya maestro jazz Indonesia, Bubi Chen (74), pada Kamis (16/2/2012) di Semarang, Jawa Tengah. Air mata Syaharani pun tumpah tanpa bisa dibendungnya lagi.

"Memang beliau sudah lama kurang sehat, tapi tetap berita ini membuat air mata saya jatuh," kata Syaharani saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Kamis (16/2/2012) malam. Syaharani begitu menaruh hormat kepada musisi yang dianggapnya sebagai senior yang memiliki dedikasi tinggi bagi perkembangan jazz di Indonesia.

"Dari penilaian senior-senior yang lain, dia itu perfectionist dalam bermain dan aransemen (musik). Memang sih hampir setiap senior itu disiplin. Tapi secara pandangan saya sendiri yang nomer satu kalau main bareng, dia selalu nanya apakah saya nyaman atau enggak. Lalu dia orangnya humoris, kadang kalau habis dengar dia bicara pasti kami ketawa," kenang Syaharani.

"Selain itu dia sangat unik, suara piano dari permainannya dia itu sulit diungkapkan, harus dengar sendiri," lanjutnya.

Suatu ketika, dalam pertemuan terakhirnya Bubi sempat meneteskan air matanya di depan Syaharani. "Terakhir ketemu di sebuah acara yang didedikasikan untuk Om Bubi oleh teman-teman musisi di Surabaya. Satu kali saya lihat Om Bubi menangis setelah dia dengar lagu terakhir saya. Saya juga jadi ikut-ikutan nangis," kenang Syaharani.

Syaharani berharap riwayat kehidupan dan prestasi Bubi dalam kemajuan musik jazz Indonesia bisa dicatat sebagai sejarah. "Beliau pergi dengan nama baik, beliau salah satu yang terbaik di dunia. Banyak senior pergi yang pergi sebelum namanya dicatat dalam sejarah, padahal dia masuk rangking dunia, dia sudah masuk ke berapa negara dan dia hidup sederhana," tuntas Syaharani. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com