Erwin Gutawa Tak Mau Gagal untuk Chrisye

JAKARTA, KOMPAS.com — Komposer Erwin Gutawa, yang telah tiga kali menyukseskan konser mendiang vokalis legendaris Chrisye, mengaku tak ingin gagal saat menggelar konser "Kidung Abadi Chrisye" di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, pada 5 April 2012 nanti.

Kekhawatiran Erwin itu cukup beralasan mengingat kondisi konser "Kidung Abadi Chrisye" akan berbeda jauh dengan konser "Sendiri" (1994), "Badai Pasti Berlalu" (2000), dan "Dekade" (2003).

Dijelaskan Erwin, konser Chrisye kali ini cukup menguras tenaga dan pikirannya. Bagaimana tidak, ia akan berusaha menghadirkan kembali aura sang legenda di atas panggung dengan bantuan teknologi audio visual. "Yang paling banyak adalah bagian mengedit suara dan gambar. Saya enggak mau gagal, karena ini bukan hanya nyanyian saja, tapi ada gambar," jelas Erwin saat berkunjung ke redaksi Kompas, di Jakarta, Selasa (21/2/2012).

"Kadang merekayasa suara yang baik itu cukup sulit, soalnya beda mic di beda panggung itu beda. Satu yang cempreng, satu malah ngebas, tapi itu (suara mic) harus sama semua nantinya (dalam konser 'Kidung Abadi Chrisye')," lanjutnya.

Kesulitan lain tentu karena Erwin, yang dulu terbiasa berlatih bersama Chrisye sebelum konser digelar, kini terpaksa berlatih sendiri. "Kalau dulu mau bikin konser itu latihannya sampai berbulan-bulan dengan orangnya. Kalau sekarang sama (latihan), tapi hanya dengan suaranya," kata Erwin.

Bagi Erwin, menggarap "Kidung Abadi Chrisye" yang bakal menjadi konser keempat sang legenda merupakan pengalaman pribadi yang cukup emosional. "Ya pasti kebetulan memang banyak pengalaman sama Chrisye, jadi banyak pengalaman emosionalnya. Apalagi pas forensik (pencarian data audio visual) ini ketemu dengan suaranya Chrisye, normal banget, apalagi saya mau membuat sesuatu untuk Chrisye," ujar Erwin.