Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Project Pop: Tampil dalam "Fanatik", Seperti Diulangtahunkan

Kompas.com - 23/02/2012, 11:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Grup musik jenaka asal Bandung Project Pop, yang terdiri dari Yosi, Gummy, Oon, Odie, Udjo, dan Tika Panggabean, begitu menikmati penampilan mereka di panggung Fanatik, program musik Kompas di Layar Kaca. Tak tanggung-tanggung, 13 lagu mereka sajikan dalam acara yang diibaratkan Yosi seperti perayaan ulang tahun Project Pop itu.

"Kami terakhir manggung dengan lagu sebanyak itu sudah lama sekali, karena kalau on air atau pun off air sudah pasti lagu-lagu kami sortir. Kami sih seperti diulangtahunkan, karena dikasih kesempatan membawakan lagu sebanyak itu, senang sekali," ujar Yosi ketika berbincang dengan Kompas.com di Studio Orange Kompas di Layar Kaca, Jakarta, Rabu (22/2/2012) malam, sesudah menjalani shooting Fanatik.

Tampil dengan menyanyi diiringi musik live dalam Fanatik, Project Pop sebelumnya masuk ke studio latihan untuk mematangkan aransemen musik dan vokal lagu-lagu mereka. "Kembali berlatih lagi dengan lagu-lagu yang akan dibawakan. Karena, begini, kan kalau kami manggung itu ada lagu-lagu yang masih kuat, tapi ada lagu-lagu yang jarang kami bawakan juga," jelas Yosi.

Dalam Fanatik, program musik yang memertemukan artis musik dengan penggemar sebagai penonton, Project Pop menyiapkan sebuah kejutan dengan bekerja bareng Hyper Sax dan Saunine String dari Saunine Orchestra, yang mampu membuat lagu "Dangdut si the Music of My Country", yang jenaka dan bermusik kencang menjadi lebih elegan. "Karena kami tidak pernah membatasi berkreasi dalam bermusik, jadi kami juga punya lagu 'Metal Vs Dugem' dan 'Dangdut is the Music of My Country', yang sebenarnya campuran. Kalau tadi ada campuran dengan brass section, kami sih harapannya orang juga suka. Kalau ada lagu yang terlalu sering kami bawakan, kalau tanpa inovasi mungkin akan biasa saja. Tapi, kalau ada sesuatu yang baru, kami yang membawakannya juga akan berbeda," ulas Yosi.

Apa yang diungkapkan oleh Yosi memang sejalan dengan konsep Fanatik, yang sudah memasuki musim tayang keduanya. Dijelaskan oleh Produser Fanatik, Johanna Dewi Kartika, "Sekarang kami tambahkan instrumen string, sama brass section. Kalau brass, kami ada Hyper Sax dari Mas Oni (Oni Krisnerwinto) 'Saunine', begitu juga bagian string dari Saunine. Ini karena kami tidak ingin penampilannya sama dengan yang di-play di CD atau di radio. Kami tetap menjaga agar tidak menurunkan kualitas."

Agar penampilan para artis musik ciamik, Fanatik meminta mereka menggarap lagi musik mereka dalam studio latihan. "Mereka enggak seperti band di TV lain, tapi mereka harus masuk studio dulu untuk mengaransemen lagu mereka lagi. Mereka juga punya kesempatan untuk berkolaborasi dengan penyanyi lain atau musisi lain," terang Johanna.

Diterangkan juga oleh Johanna, itu yang menjadi keunggulan Fanatik. "Kebiasaan di program musik lainnya, band ditantang untuk memainkan lagu sesuai pesanan. Tapi, di Fanatik justru sebaliknya. Kami sharing sama mereka, jadi tektok. Kami tanya, 'Ada enggak lagu yang belum pernah sama sekali kalian bawain?' Atau, 'Mau berkolaborasi dengan siapa?' Jadi, mereka memang kami wadahi, jadi mereka happy. Kami akan lebih fleksibel lagi, dengan band yang punya fan base banyak dan sudah punya beberapa album," katanya.

Fanatik edisi Project Pop akan ditayangkan di Kompas di Layar Kaca pada 26 Februari 2012, mulai pukul 20.00, selama satu setengah jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau